Perdana Menteri Italia Mario Draghi akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak khusus Kelompok 20 ekonomi utama pada Selasa (12/10/2021) untuk membahas Afghanistan, karena kekhawatiran tentang krisis kemanusian setelah kembalinya Taliban.
Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pertengahan bulan Agustus lalu, negara tersebut harus berjuang dengan kekeringan dan kemiskinan parah setelah beberapa dekade perang.
Dilansir Reuters, konferensi video akan dimulai pukul 1 siang waktu setempat, dan akan berfokus pada kebutuhan bantuan, kekhawatiran atas keamanan serta cara-cara menjamin perjalanan yang aman ke luar negeri bagi warga Afghanistan.
"Memberikan dukungan kemanusiaan sangat mendesak bagi kelompok yang paling rentan, terutama perempuan dan anak-anak, dengan tibanya musim dingin,” kata seorang pejabat, dikutip Reuters.
Italia, yang memegang kepresidenan bergilir G20, telah bekerja keras untuk mengatur pertemuan itu dalam menghadapi pandangan yang sangat berbeda dalam kelompok yang berbeda bagaimana cara menghadapi Afghanistan setelah penarikan AS dari Kabul.
Baca juga: Italia Ingin Selenggarakan KTT Luar Biasa G20 Untuk Bahas Afghanistan
Sementara itu, China secara terbuka menuntut agar sanksi ekonomi terhadap Afghanistan dicabut dan miliaran dolar aset internasional Afghanistan dicairkan, dikembalikan ke Kabul. Namun, tidak diketahui apakah ini akan dibahas dipertemuan KTT hari ini.
Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pemimpin G20 Eropa kemungkinan akan mengambil bagian dalam pertemuan itu. Laporan media China mengatakan Presiden Xi Jinping tidak akan berpartisipasi.
Tetangga Afghanistan, Pakistan dan Iran, belum diundang ke panggilan virtual, tetapi Qatar, akan bergabung, kata sumber diplomatik.
Pertemuan hari Selasa itu dilakukan kurang dari tiga minggu sebelum KTT resmi para pemimpin G20 di Roma pada 30-31 Oktober, yang akan fokus pada perubahan iklim, pemulihan ekonomi global, mengatasi kekurangan gizi, dan pandemi COVID-19.
