Di hari pertama penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali di tanggal 3 hingga 20 Juli 2021, anggota polisi menghalau beberapa orang pesepeda yang melewati jalur sepeda permanen sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Dilansir Antara, selama PPKM Darurat ini, bersepeda merupakan salah satu kegiatan yang dilarang. Di dekat gedung FX Sudirman, Jakarta, sejumlah petugas kepolisian dibantu Satpol PP Kelurahan Gelora meminta pesepeda putar balik, Sabtu (3/7/2021).
Petugas mengarahkan pesepeda melewati Jalan Pintu Satu Senayan di Gelora Bung Karno (GBK) menuju arah Jalan Asia Afrika.
Sementara itu, beberapa pesepeda mengaku tidak mengetahui adanya aturan larangan bersepeda selama PPKM Darurat.
"Saya tidak tahu, tapi kan bersepeda bagus, apalagi kena matahari, sehat juga kan," ucap seorang pesepeda, Dani yang bersepeda dari Blok M, Jakarta Selatan hendak menuju Monas.
Begitu juga dengan pesepeda lain bernama yang juga mengaku belum mengetahui larangan bersepeda diberlakukan mulai Sabtu.
"Saya kira berlaku nanti tengah malam," kata pesepeda, Fajar.
Selain pesepeda, sejumlah warga juga terlihat berolahraga di sekitar Jalan Sudirman menuju GBK.
"Saya belum tahu, kalau olahraga lari juga dilarang," ucap warga bernama Febrianto.
Secara umum, suasana di sepanjang jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman lengang dari pesepeda dan hanya beberapa yang kedapatan melintas, begitu juga kendaraan pribadi.
Polisi membatasi arus lalu lintas menuju Jalan Sudirman, salah satunya di dekat Polda Metro Jaya dan dialihkan ke jalur SCBD.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menegaskan akan menyita atau mengandangkan sepeda warga yang beraktivitas di luar rumah selama PPKM Darurat.
"Yang hobi naik sepeda saya ingatkan, sudah berhenti naik sepeda, nanti sepedanya saya kandangkan selama PPKM Darurat, kalau nekat naik sepeda," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Jumat (2/7).
