Menteri Susi: Jika Belum Dilarang Pak Jokowi, Saya Tetap Tenggelamkan Kapal

- Minggu, 5 Mei 2019 | 21:40 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
(photo/ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sejauh ini belum ada perintah dari Presiden Jokowi untuk menghentikan aksinya. Selain dari Jokowi, dia tidak akan mendengar atau berhenti.

"Karena dari Pak Jokowi masih firm, deterrence effect. Pak Presiden belum perintahkan, Bu Susi penenggalaman kapal dihentikan, belum ada perintah ke saya. Jadi selain Pak Presiden, ya tidak akan saya dengar," kata Susi dalam pidato sambutannya saat menenggelamkan kapal di Pontianak, yang diunggah oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui akun twitter @KKPgoid, Sabtu 4 Mei 2019.

Di hari itu, KKP telah memusnahkan barang bukti kapal perikanan yang mencuri ikan di Indonesia tepatnya di Kecamatan Sungai Rengas, Pontianak, Kalimantan Barat.

Susi menjelaskan, solusi penenggelaman kapal merupakan yang terbaik agar Indonesia terlepas dari masalah lama.

Sebab cara ini diyakini menimbulkan efek jera kepada nelayan negara lain yang nakal. Ditambah lagi ikan Indonesia tidak berkurang karena dicuri.

"Kalau kita mau kulitin satu-satu, menangkap aparat atau oknum-oknum yang membantu dalam kegiatan ilegal ini tentu tidak akan selesai, dan tidak mudah untuk selesai. Sebetulnya ini adalah way out yang sangat cantik," kata Susi.

Dalam pidatonya itu, Susi turut menyinggung pihak-pihak yang tak mendukung kebijakannya tersebut.

Menurut Susi, saran untuk melelang kapal dan tidak menenggelamkan adalah ciri-ciri orang yang ragu dan tidak percaya diri.

Susi menjelaskan, pelelangan kapal tidak akan memberikan efek jera. Selain itu kapal juga akan kembali beroperasi dan melakukan pencurian ikan.

"Itu sudah out of mind untuk kami tolerir lagi kejahatan terhadap negara. Jadi kalau toleran dan solider itu baik, okelah, tapi kejahatan terhadap negara berkali-kali masa ya kita mau toleran?," kata Susi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X