Kementerian PUPR Segera Bangun TPA Regional di Sulut

- Minggu, 10 November 2019 | 18:05 WIB
ilustrasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/11/2019). ( ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
ilustrasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/11/2019). ( ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mempersiapkan pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah skala regional Mamitarang di Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. 

TPA seluas 30 hektar itu, mampu menampung 312.29 ton sampah per hari yang dihasilkan oleh 572.526 jiwa atau 143.131 KK)dari 4 kota/kabupaten otonom yang tergabung dalam kawasan perkotaan metropolitan Mamitarang yakni Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung. 

"Pembangunan TPA sampah regional sangat efisien dalam mengolah sampah kawasan. Namun program ini tidak akan berjalan tanpa dukungan dari Pemerintah Kabupaten atau Kota, terutama dalam penyediaan lahan," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

TPA Mamitarang rencananya dibangun Kementerian PUPR di atas lahan milik Pemprov Sulut, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014-2034.

Pembangunan TPA itu dalam rangka mendukung gerakan 100-0-100 yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) yakni penyediaan 100 persen akses aman air minun, 0 persen kawasan permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.
  
Saat ini pekerjaan TPA diawali oleh Dinas PUPR Pemprov Sulut dengan membangun jalan akses menuju TPA dengan biaya APBD Pemprov Sulut. Selanjutnya dukungan dilakukan Kementerian PUPR mencakup pembangunan lahan urug (landfill), Intalasi Pengolahan Lindi seluas 8,7 Ha, dan kolam Instalasi Pengolahan Air Lindi yang terdiri dari unit Screen, Equalisasi, Anaerobik, Fakultatif, Maturasi, dan Wetland.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Cipta Karya juga membangun sejumlah fasilitas pendukung seperti sumur monitoring, drainase, perkerasan jalan untuk mendukung operasional truk, jaringan perpipaan, dan revetmen.

Selain itu, dilakukan juga pembangunan gerbang dan pintu portal, jembatan timbang, kantor pengelola, garasi dan bengkel alat berat serta truk sampah, tempat cuci truk, dan mendukung Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). 

"Seluruh pengerjaan dibiayai APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 152,1 miliar melalui skema kontrak tahun jamak (MYC) dengan masa pelaksanaan mulai November 2019 dan ditargetkan selesai Desember 2020. Lama layanan TPA diperkirakan sekitar 5 tahun," jelasnya.  

Keberadaan TPA, diharapkan dapat memberikan dukungan nyata bagi pengembangan Kawasan Pariwisata Manado - Bitung - Likupang sebagai salahsatu destinasi wisata prioritas yang dicanangkan Presiden Jokowi.

TPA juga, dapat meningkatkan kualitas lingkungan, menyelamatkan air permukaan (sungai dan pantai), dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitarnya. (SN)

 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X