Komisi D DPRD DKI Jakarta Sepakat dengan anggaran Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk pembangunan saringan sampah senilai Rp197 miliar.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, kebutuhan ini dinilai penting, pasalnya setiap tahun petugas di pintu air Manggarai saat musim penghujan bisa mengangkut sampah hingga 300 truk lebih.
Padahal jika cuaca normal, sampah di pintu air Manggarai hanya dibutuhkan 2 hingga 3 truk sampah.
"Jadi ini seperti yang temen-temen sudah saksikan di manggarai ketika episode hujan lebat itu kita bisa menyediakan, memobilisasi 300 truk secara bergiliran, jadi itu sekali hujan itu 300 truk, padahal setiap harinya kalau rutin kita hanya perlu 2-3 truk selesai," ujar Andono usai mengikuti agenda rapat Komisi D, Senin (11/11).
Disinggung konsep, Andono memastikan bahwa desain saringan sampah ini dibantu oleh ITB. Adapun beberapa konsep di negara lain yang sudah menerapkan, hal itu bisa diduplikasi sesuai kondisi di DKI Jakarta. Saringan ini akan dipasang di area hulu sungai Ciliwung. Disinggung lokasi tepatnya, Andono hanya mengatakan hanya dipasang disatu titik saja.
"Itu tadi ada di Australia, karena di Indonesia sampahnya banyak perlu 3 lapis, pertama bukan langsung yang rapet, yang sampah besar dulu, itu tadi yang saya bilang konsep diluar negeri sudah ada tetapi perlu diadjust sesuai dengan karakter-karkter kita," pungkasnya. (NS)