Pentingnya Kemampuan Bahasa Inggris Dalam Persaingan Global

- Kamis, 12 Desember 2019 | 09:57 WIB
EF Education First. (English First)
EF Education First. (English First)

Tak bisa dipungkiri jika kemampuan berbahasa Inggris menjadi ilmu yang wajib dimiliki terlebih dalam menghadapi persaingan global saat ini.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Indonesia berada di urutan ke-61 dari 100 negara yang disurvei melalui EF English Proficiency Index (EF EPI) edisi ke-9/2019 dalam hal kemahiran berbahasa Inggris dengan skor 50.06.

Kemahiran berbahasa Inggris yang dimiliki masyarakat Indonesia berada di bawah rata-rata negara Asia yang memiliki skor 53.00, bahkan angkanya jauh di bawah negara tetangga, Singapura yang memiliki skor tertinggi di Asia yaitu sebesar 66.82.

Melihat hal itu EF Education First memiliki misi 'Membuka Dunia Melalui Pendidikan' dalam hal ini adalah meningkatkan kecakapan bahasa inggris di berbagai negara termasuk Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan EF Education First adalah melalui program sosialisasi EF SET yang akan dilakukan mulai awal 2020 di sekolah menengah atas dan kejuruan di Indonesia.

EF SET merupakan tes bahasa Inggris adaptif yang didesain oleh para ahli untuk mengetahui kemampuan berbahasa Inggris.

Semua konten pada EF SET sudah diuji secara internasional dan disetujui oleh Dewan Eropa sebagai standar internasional.

Dengan adanya sosialisasi ini EF berharap dapat membantu para siswa meningkatkan level kemahiran berbahasa Inggris mulai dari pemula hingga tingkat lanjut.

Dalam beberapa dekade terakhir, Asia telah menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi global yang dipelopori oleh para pemimpin yang membangun hubungan internasional dan mendirikan perusahaan multinasional.

Kemahiran bahasa inggris tentunya memiliki kolerasi dengan penghasilan individu yang diukur berdasarkan pendapatan per kapita. 

Semakin tinggi kemampuan bahasa Inggris suatu negara maka semakin besar pula rata-rata pendapatan penduduk negara tersebut.

"Memiliki kemahiran berbahasa Inggris akan memberikan peluang bagi kita untuk mengakses berbagai ide, studi kasus, koneksi atau jaringan yang lebih luas," ucap EF Executive Director of Academic Affairs, Dr Minh Tran.

"Selain itu kemampuan ini juga memungkinkan setiap orang untuk mengejar peluang karier lainnya sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam perekonomian atau kehidupan individu itu sendiri," lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X