Manajemen GoPay menegaskan, terkait pembayaran SPP sekolah melalui GoBills (salah satu fitur pada aplikasi GoPay) merupakan salah satu inisiatif perluasan penggunaan GoPay dan tidak ada kaitannya dengan posisi Mendikbud yang saat ini dipimpin oleh Nadiem Makarim, mantan CEO GoJek.
Head of Corporate Communications GoPay, Winny Triswandhani mengatakan, untuk pembayaran di ekosistem pendidikan, sejak awal tahun 2019 lalu GoPay telah bekerja sama dengan 50 SMK di Jakarta Utara untuk menerapkan transaksi non-tunai melalui kode QR.
GoPay juga telah membantu Miftahul Akhlaqiyah menjadi madrasah pertama di Indonesia yang menggunakan QRIS sehingga dapat menerima pembayaran dari dompet digital manapun hanya melalui satu QR code.
Selain untuk pembayaran biaya pendidikan, fitur layanan GoBills juga bisa membayar berbagai macam tagihan dan layanan publik seperti, PDAM, listrik hingga zakat.
"Kami akan terus memperluas layanan pembayaran digital ini dan terbuka untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak yang memiliki kesamaan misi untuk meningkatkan pembayaran non-tunai di Indonesia," ujar Winny kepada Indozone, saat dihubungi pada Selasa (18/2/2020).
Pernyataan Winny tersebut sekaligus menjawab tudingan berbagai pihak yang menyebut bahwa layanan pembayaran SPP sekolah melalui GoBills sarat dengan conflict of interest karena pendiri GoJek, yang merupakan induk usaha dari GoPay saat ini menjabat sebagai Mendikbud.
Artikel Menarik Lainnya:
- Selain Psikotropika, Polisi Sebut Lucinta Luna Juga Positif Amfetamin
- Lagu 'Soulmate' Seperti Jadi Ungkapan Hati Terakhir BCL untuk Ashraf
- VJ Daniel Ungkap Kata-Kata Terakhir Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal