Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau di DKI Jakarta terjadi pada September.
Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi menjelaskan puncak musim kemarau 2019 di prediksi akan lebih kering. Karena musim kemarau sudah terjadi dari bulan Mei.
Ia menilai musim kemarau tahun ini hampir sama dengan musim kemarau tahun 2015 yang ekstrem.
"Periode kemarau tahun 2019 diprediksi lebih kering, melihat puncaknya terjadi Agustus-September, masih sangat berpeluang ekstrem," katanya.
Ia mengatakan kemarau baru berjalan dua bulan namun sudah ada wilayah yang melaporkan kesulitan air. Untuk itu, Ia mengimbau agar warga DKI Jakarta dapat menggunakan air dengan bijak.
BMKG melakukan monitoring HTH setiap hari untuk memantau puncak musim kemarau.
