Direktur Eksekutif National Commission on Muslim Filipino (NCMF) Tahir Lidasan seperti dilansir media Filipina, gmanetwork.com menegaskan, sudah meminta pertemuan terkait soal makanan halal bagi delegasi atlet yang berasal dari negara muslim dalam ajang SEA Games.
"Kami berasumsi mereka bisa melakukannya. Tetapi mereka tidak menganggap kita penting," ujarnya.
Insiden tidak adanya pemisah makanan halal dan nonhalal bagi delegasi yang akan menyantap makanan, membuat heboh publik. Terutama setelah delegasi Indonesia, diberitakan media gmanetwork.com makan daging babi. Padahal, bagi orang muslim sangat diharamkan.
Selain masalah tidak adanya pemisah antar makanan halal dan nonhalal, tim lain mengalami masalah dengan air. Tim Sepak Bola Nasional Thailand harus membeli air minum karena tidak diberi persediaan yang cukup oleh penyelenggara.
Timnas Indonesia U-23, diwartakan melayangkan protesnya kepada panitia penyelenggara dan pelaksana SEA Games 2019 akibat tidak dipisahnya makanan halal dan nonhalal.
"Mereka (panitia) belum berubah (memisahkan makanan halal dan non halal). Kami berharap esok mereka bisa berubah dan memisahkan makanan halal dan non halal," ucap Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital, Gatot Widakdo.
Perkembangan terbaru, akibat adanya isu makanan nonhalal yang disantap para atlet dan offisial dari negara muslim, dilansir dari rappler, panitia penyelengara SEA Games, akan menyediakan semua makanan jadi halal.
