Data Dibobol Hacker, CEO Tokopedia Kirim Surat Permohonan Maaf ke Pengguna

- Selasa, 12 Mei 2020 | 15:00 WIB
Tokopedia. (Dok. Tokopedia)
Tokopedia. (Dok. Tokopedia)

CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengirimkan surat permohonan maaf kepada seluruh pengguna aplikasi Tokopedia. Hal itu dilakukan paska terungkapnya data 15 juta pengguna Tokopedia yang diretas oleh orang tak bertanggungjawab, pada 2 Mei 2020 lalu. 

William mengatakan, sebagai perusahaan teknologi dengan platform marketplace di Indonesia, Tokopedia telah dipercaya oleh lebih dari 90 juta masyarakat Indonesia. Ia menyadari, kepercayaan ini adalah sebuah amanah dan tanggung jawab yang selalu harus dipegang teguh. 

"Selama 11 tahun Tokopedia melayani masyarakat Indonesia, kami selalu memberi perhatian lebih kepada sistem keamanan kami. Kami terus membangun, mengembangkan, dan meningkatkan prosedur serta sistem antisipasi dan mitigasi kami, sesuai dengan standar terbaik dunia," ujar William dalam keterangan yang diterima Indozone, Selasa (12/5/2020). 

William mengungkapkan, pada 2 Mei 2020, pihaknha menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia. Atas dasar itu, manajemen Tokopedia kemudian melakukan langkah-langkah strategis untuk mitigasi permasalahan tersebut. 

William mengungkapkan, setidaknya ada tiga langkah yang telah dilakukan Tokopedia terkait permasalahan ini. Ia juga memastikan, berbagai upaya terus akan dilakukan untuk mengatasi kejadian tersebut. 

"Pertama, setelah mengetahui kejadian ini, kami langsung memberikan informasi kepada seluruh pengguna Tokopedia, memulai proses investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga. Kami terus pastikan bahwa kata sandi telah dienkripsi dengan enkripsi satu arah," ungkapnya.

-
Ilustrasi aplikasi Tokopedia. (INDOZONE/Arya Manggala)

Kedua, lanjut William, Tokopedia telah berkomunikasi dan bekerja sama dengan pemerintah, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian ini sekaligus memastikan keamanan dan perlindungan atas data pribadi Anda.

"Ketiga, selain melakukan investigasi internal dengan teliti, kami juga telah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna Tokopedia," jelasnya. 

Tokopedia, kata William, tetap berkomitmen bahwa para pengguna adalah prioritas utama. Maka dari itu, sebagai langkah pencegahan tambahan, ia senantiasa mengajak seluruh pengguna Tokopedia mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi, seperti memastikan bahwa Anda selalu mengganti kata sandi akun Tokopedia secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP dengan tidak memberikan kode OTP tersebut kepada pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Tokopedia dan untuk alasan apapun.

"Kami memahami bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna. Maka dari itu, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna Tokopedia atas dukungan Anda yang tiada henti kepada kami di tengah tantangan kali ini," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X