Untuk mencegah virus corona, pemerintah menyemprotkan cairan disinfektan ke jalanan, kendaraan dan orang-orang yang hendak menaiki kendaraan umum.
Namun rupanya, cairan disinfektan mulai memakan korban. Hal ini terjadi di wilayah Surabaya, yang dipimpin oleh Tri Rismaharini.
Seorang pria di Surabaya nyaris mengalami kebutaan dan mengalami pecah pembuluh darah mata.
Pria tersebut diketahui bernama Nanang Suyono (50 tahun). Akibat terkena cairan disinfektan, ada gumpalan darah membeku di bagian mata kirinya.
Nanang terkena cairan disinfektan ketika melewati jalan Sememi, Surabaya saat berangkat kerja. Satu jam setelah itu, Nanang mulai merasa kemampuan matanya tak lagi normal seperti biasa.
Penglihatannya mulai kabur, dan beberapa saat sempat buram.
Tak ingin kejadian ini dialami oleh orang lain, Nanang berharap petugas penyemprotan bisa memberi pengumuman terlebih dahulu sebelum melakukan penyemprotan.
Sebelumnya, WHO dan Kemenkes telah memperingatkan tentang bahaya cairan disinfektan jika mengenai tubuh manusia. Namu, tak semua daerah mengindahkan imbaun ini.
Surabaya menjadi salah satu daerah yang melakukan penyemprotan, untuk strelisasi dari ancaman virus corona.
Selain itu, Tri Rismaharini juga menyediakan sejumlah bilik disinfektan di sejumlah titik. Bahkan, di jalan protokol Surbaya ada sebuah alat otomatis penyemprot cairan disinfektan ke jalan raya, yang mengenai pengendara.