Produk Asing 'Jajah' Tekstil Indonesia, Pengusaha Beri 6 Rekomendasi

- Rabu, 11 Desember 2019 | 13:57 WIB
Industri tekstil Indonesia. (Antara/Dok. Humas Kementerian Perdagangan)
Industri tekstil Indonesia. (Antara/Dok. Humas Kementerian Perdagangan)

Produk impor saat ini menguncang industri tekstil nasional. Buktinya, konsumen kini kesulitan mencari tekstil produksi asli Indonesia di Pasar Tanah Abang, pusat penjualan tekstil dunia. 

Hal ini disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia disela rapat dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Asosiasi Produsen Serat Sintesis, dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) di Jakarta, Rabu (11/12).

Dalam pertemuan tersebut, pengusaha pertekstilan nasional memberikan enam rekomendasi kepada pemerintah. Dengan harapan, peningkatan kapasitas dan daya saing produk tekstil lokal dapat bersaing dengan produk tekstil impor.  

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Iwan Lukminto mengatakan, enam rekomendasi tersebut berkaitan dengan bahan mentah (raw material), market, komersil, sumber daya manusia, energi dan teknologi, serta lingkungan hidup.

"Rekomendasi per bagiannya tengah kami kaji mendalam. Rencananya minggu depan akan dibawa ke kementerian/lembaga teknis terkait," ujar Iwan di Jakarta, Rabu (11/12).

Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, pihaknya akan menjembatani para pengusaha untuk menyampaikan enam rekomendasi tersebut kepada kementerian teknis. Dia berharap rekomendasi itu bisa segera dibahas untuk dicarikan solusinya. 

"Rekomendasi ini diharapkan menjadi jalan untuk menghadapi gempuran produk tekstil impor di pasar domestik," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X