Kecewa dengan Janji Manis Anies soal UMP, Buruh: Cuma Untuk Bikin Senang Sesaat

- Rabu, 8 Desember 2021 | 17:55 WIB
Rombongan buruh usai bertemu Kadisnaker DKI di Balai Kota DKI. (INDOZONE/Sarah Hutagaol)
Rombongan buruh usai bertemu Kadisnaker DKI di Balai Kota DKI. (INDOZONE/Sarah Hutagaol)

Sejumlah perwakilan dari ratusan buruh merasa kecewa dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak hadir dalam audiensi untuk menyampaikan tuntutan terkait upah minimun provinsi (UMP) DKI 2022.

Pasalnya, perwakilan buruh yang berjumlah kurang lebih sebanyak 10 orang tersebut hanya diterima untuk menyampaikan aspirasinya oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnaker), Andri Yansyah.

"Jadi ya kami kecewa karena kami tadi berharap ketemu Gubernur tapi ditemui oleh Pak Kadisnaker dan dari Kesbangpol, kemudian ditambah perwakilan dari TGUPP," ucap Ketua DPD KSPSI DKI Jakarta, William Yani Wea di Balai Kota DKI, Rabu (8/12/2021).

Mereka kecewa karena Anies hingga saat ini tidak memberikan kejelasan terkait surat yang dilayangkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terkait revisi angka kenaikan UMP DKI 2022.

"Kami kecewa karena apa, karena kami tadinya berharap mendapatkan jadwal deadline kapan revisi dari surat mengenai kenaikan UMP," terangnya.

Menurut William, apa yang telah dijanjikan Anies ketika menemui buruh pada 29 November kemarin merupakan janji palsu yang digunakan hanya untuk membuat para buruh senang pada saat itu.

"Hanya untuk menyenangkan saja. Jadi harusnya kan waktu kami datang sore ini kan ada jawaban dari perwakilan beliau, misalnya sudah ada kepastian oke surat itu akan kami keluarkan pada tanggal 15 Desember," tandas William.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X