Jokowi Ingin Pelaksanaan Suntik Booster Vaksin Bisa Dimulai di Awal 2022

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 10:15 WIB
Ilustrasi penyuntikkan vaksin booster. (ANTARA/Siswowidodo)
Ilustrasi penyuntikkan vaksin booster. (ANTARA/Siswowidodo)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Presiden Jokowi ingin agar pelaksanaan penyuntikan booster vaksin Covid-19 dilakukan mulai 2022.

Nantinya, vaksin tersebut akan diberikan kepada peserta penerima bantuan iuran (PBI) maupun peserta non-PBI BPJS Kesehatan. 

"Arahan Bapak Presiden, tadi sudah disampaikan bahwa nanti vaksin booster (Covid-19) diharapkan bisa dilaksanakan di awal tahun depan," kata Airlangga, Senin (18/10).

Airlangga juga menyebut jika Jokowi meminta agar mekanisme pelaksanaannya segera dipersiapkan.

"Ini mohon dipersiapkan mekanismenya baik yang berbasis PBI dan yang berbasis non-PBI," katanya lagi.

Perlu diketahui, pemberian booster vaksin tersebut memang dianjurkan. Tapi untuk saat ini, Menkes menyebut Indonesia secara standar sebenarnya belum bisa dilakukan. Itu karena masih banyak warga yang belum divaksin, terlebih dengan dosis pertama.

"Booster itu bagaimana. Kalau saya bilang pakai bahasa singkat, booster is clinically right, tapi ethically wrong," kata Menkes, Sabtu (18/09).

Vaksin booster sendiri merupakan vaksin tambahan yang berguna untuk melindungi imun tubuh dari Covid-19. Untuk vaksinasi Covid-19, saat ini dosis utama vaksin adalah 2 kali suntikan. 2 dosis tersebut sudah cukup untuk melindungi masyarakat umum dari infeksi parah Covid-19. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X