CEO platform transaksi mata uang kripto (cryptocurrency) Thodex yakni Fatih Faruk Ozer menghilang dan membawa kabur aset investor yang mencapai USD2 miliar atau setara Rp29,11 triliun.
Ozer kini diburu oleh kepolisian Turki. Kantor Jaksa Penuntut Istanbul pun telah memerintahkan kepada Ozer karena dianggap melakukan penipuan terburuk plus mendirikan organisasi kriminal.
Ia diduga melarikan diri keluar negeri. Ozer doduga terbang ke Albania atau Thailand setelah ada kesaksikan dari media lokal mengenai keberadaan pria berusia 27 sampai 28 tahun di dua negara tersebut.
Baca Juga: Sedang Rancang Mata Uang Digital Sendiri, India Akan Larang Mata Uang Kripto Swasta
Namun melalui akun Twitter milik Thodex, Ozer membantah segala tuduhan. Ia menyebut dirinya pergi keluar negeri untuk melakukan perjalanan bisnis bertemu investor.
Ia berjanji akan "kembali dalam beberapa hari dan bekerja sama dengan otoritas yudisial sehingga kebenaran bisa terungkap".
Dilansir dari BBC, kemudian pada pukul 06:00 waktu setempat (03:00 GMT) pada hari Jumat, polisi melancarkan penggerebekan di delapan kota Turki yang berbeda, termasuk Istanbul, di mana mereka menggeledah markas perusahaan dan menyita komputer serta materi digital.
Mereka memiliki surat perintah untuk menangkap 78 tersangka secara keseluruhan, dan sejauh ini telah menahan 62 tersangka.
Pejabat juga telah membekukan rekening bank Ozer.
