Polri tengah menyelidiki kemungkinan adanya simpatisan Taliban di Indonesia, guna mengantisipasi gerakan terorisme dan ekstrimisme di Tanah Air.
"Kami sedang melakukan penyelidikan, ada kaitannya atau tidak, kita belum bisa menentukan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, dilansir Antara, Minggu (22/8/2021).
Polisi mengaku belum mendapatkan informasi mengenai adanya simpatisan Taliban di Tanah Air. Untuk itu mereka sedang melakukan penyelidikan.
"Belum dapatkan informasi itu, Polri tetap waspada, dan tetap melakukan penyelidikan terkait itu," ujar Argo.
Seperti diketahui, Taliban kini menguasai Afghanistan dan banyak warga yang berupaya melarikan diri dari negara tersebut.
Beberapa pengamat dan praktisi mengatakan berkuasanya Taliban di Afghanistan kemungkinan tidak akan memicu aksi terorisme di Indonesia karena tidak ada bukti-bukti yang mendukung dugaan tersebut.
"Kita tidak perlu khawatir dengan kemenangan Taliban dan kaitan itu dengan aksi terorisme di Indonesia, karena tidak ada bukti empiris kemenangan gerakan di luar negeri memicu aksi terorisme di Indonesia dalam hal ini yang terkait Islam," kata Imron Byhaqi alias Abu Tholut, WNI yang pernah menjadi petempur di Afghanistan pada periode sekitar 1985-1992.
Menurut Abu Tholut, aksi teror baru akan terjadi jika ada konflik, kezaliman, penjajahan, dan berita-berita duka.
