Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan dalam menangani pandemi Covid-19 pemerintah membutuhkan kerja sama dengan semua pihak.
"Strateginya adalah agar kekuatan masyarakat, kekuatan sosial kekuatan budaya kekuatan agama benar-benar menjadi penopang dan pendorong target-target itu. Ini tidak ada pilihan ini dibutuhkan kemampuan untuk melibatkan secara efektif seluruh komponen bangsa," kata Muhaimin dalam Pidato kebangsaan yang digelar CSIS Indonesia, Kamis (19/8/2021).
Muhaimin pun merasa bersyukur dengan situasi sekarang ini karena partai politik bersatu dan mendominasi pemerintahan. Dia pun menyebut, sekarang jika pemerintah ingin membuat apa saja bisa dilakukan karena dukungan partai politik di parlemen memberikan ruang seluas-luasnya agar bekerja efektif.
Baca Juga: Muhaimin Sebut Pandemi Beri Hikmah untuk Pemerintah
"Makanya kita bersyukur hari ini partai-partai politik bersatu, dominan di pemerintahan. Sekarang pemerintah ini mau bikin apa saja bisa karena seluruh partai politik parlemen memberi ruang luas seluas-luasnya kepada pemerintah untuk bekerja secara efektif. Tinggal bagaimana kepemimpinan dan leadership yang melibatkan ini benar-benar mengefektifkan," beber dia.
Wakil Ketua DPR RI ini pun mencontohkan saat pemerintah ingin membuat Undang-Undang Cipta Kerja, karena dianggap efektif buat ekonomi Indonesia dalam waktu singkat. Karena aturan dalam UU itu dibutuhkan, kemudian dalam waktu singkat omnibus law ini pun dapat dirampungkan.
"Contohnya ketika pemerintah menganggap omnibus law sebagai langkah yang paling efektif bagi recovery ekonomi kita, dalam waktu yang sangat singkat bisa dibuat undang-undang, apapun undang-undag hari ini bisa dilakukan sangat cepat," tegas pria yang akrab disapa Cak Imin.
"Ini bukti kebersamaan itu ada, partai politik solid bisa bersama pemerintah tinggal bagaimana kekuatan civil society, kekuatan masyarakat, kekuatan tokoh agama terlibat dalam pembangunan kita," imbuh dia.
Menurutnya contoh tersebut bisa disebut sebagai politik kesejahteraan yang inklusif dengan melibatkan banyak pihak, kemudian komponen bangsa terlibat dalam membangun bangsa ini.
