Petugas Penyekatan Mudik di Perbatasan Kesulitan Bedakan Pemudik dan Pekerja

- Rabu, 12 Mei 2021 | 15:20 WIB
Penumpukan kendaraan karena penyekatan mudik di Karawang (Ilustrasi/ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)
Penumpukan kendaraan karena penyekatan mudik di Karawang (Ilustrasi/ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Petugas gabungan di lokasi penyekatan arus mudik wilayah perbatasan DKI Jakarta-Banten, sulit membedakan mana warga yang mudik dan mana yang baru pulang bekerja.

Hal ini diakui oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

"Karena ini perbatasan jadi banyak mereka yang mau pulang habis bekerja dari Jakarta sehingga sulit memisahkan siapa yang mau pulang, siapa yang sebetulnya mau mudik. Karena itu, kecermatan dari petugas sangat penting," ujarnya, Rabu (12/5/2021).

Petugas harus benar-benar cermat memeriksa sekaligus mengantisipasi kemungkinan pemudik nekat yang naik di dalam bis maupun kontainer.

“Saya sore ini langsung melihat 'on the spot' di pintu keluar Cikupa dan pengelolaannya sudah sangat bagus dari aparat, baik Polri maupun TNI," katanya.

Proses pemeriksaan muatan kendaraan pun dilakukan secara cermat sehingga tidak memicu perdebatan dengan penumpang yang dicurigai.

Petugas telah mempersiapkan jalur khusus bagi kendaraan yang dicurigai melakukan perjalanan jarak jauh atau mudik.

Berdasarkan keterangan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, hingga Selasa (11/5) pukul 14.00 WIB, total kendaraan yang diputarbalik arah berjumlah 168 unit kendaraan.

"Mayoritas mereka diminta putar balik karena memang tidak memiliki kelengkapan surat-surat tugas yang harusnya dibutuhkan. Lalu, kalau untuk kendaraan barang itu karena overload," kata Kombes Pol Wahyu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X