Kebakaran Tangki di Kilang Minyak Cilacap Berhasil Dipadamkan Total

- Minggu, 14 November 2021 | 14:21 WIB
Kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Kepulan asap terlihat dari tangki 36 T 102 yang terbakar di Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

PT Pertamina menyebut bahwa insiden kebakaran di salah satu tangki di kawasan Kilang minyak Cilacap sudah berasil ditangani pada hari ini, Minggu (14/11/2021). Saat ini Kilang minyak Cilacap pun disebut sudah beroperasi secara normal, baik saat terjadi insiden maupun setelah ditangani.

CEO Subholding Refinery and Petrochemical Subholding Pertamina, Djoko Priyono mengatakan, satu unit tangki di area Kilang Cilacap mengalami insiden kebakaran pada Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 19.20 WIB tersebut, berhasil dipadamkan menyeluruh pada Minggu (14/11/2021) sekitar pukul 07.45 WIB.

"Status darurat (emergency) juga telah dicabut pada pukul 09.15 WIB," kata Djoko kepada wartawan, Minggu (14/11/2021).

Disebutkan Djoko jika selama insiden terjadi seluruh operasional Kilang Cilacap tetap berjalan normal. 

"Selama terjadi insiden di tangki, seluruh operasional Kilang Cilacap berjalan dengan normal seperti biasanya. Jadi tidak ada terganggu karena kita bisa melakukan penyekatan di tangki tersebut sehingga semua operasional tetap berjalan seperti biasanya," tambahnya.

Djoko menambahkan, selain penangan dengan penyekatan terhadap tangki yang terbakar dan tangki disekitarnya, juga dilakukan pengendalian fluida di tangki yang terbakar tersebut.

"Selanjutnya, kita lakukan cooling (pendinginan) di seputar tangki yang terbakar dan juga kita lakukan offensive fire fighting ke titik api di tangki tersebut. Dengan Offensive fire fighting maka api dapat dikendalikan dan dapat dipadamkan secara total semuanya pada pukul 07.45 tadi pagi," kata Djoko.

Kemudian dia memaparkan Djoko menegaskan tim Pertamina juga melakukan pengendalian pencemaran lingkungan, di antaranya melakukan standby peralatan penanggulangan lolosan minyak dan pemasangan absorbent pada parit-parit.

"Kemudian dilakukan patroli vacuum truck di dalam kilang dan juga monitoring oleh kru oil man di sekitar tangki," urai Djoko.

Terkait dengan ketersediaan stok BBM dan LPG akibat insiden tersebut, CEO Subholding Commercial and Trading Alfian Nasution menuturkan bahwa stok baik nasional maupun lokal terjaga dengan baik.

Untuk stok BBM jenis Premium saat ini berada di posisi 27 hari, Pertamax 15 hari, Pertalite di atas 10 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari serta Pertamax Turbo 50 hari dan LPG 12,7 hari.

"Dengan demikian kami sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir, pendistribusian BBM dan LPG berlangsung seperti biasanya baik di daerah Jawa Tengah maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan cover area dari kilang Cilacap," urai Alfian.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X