Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Indonesia untuk memulai berdirinya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Presiden menyebut hal itu memperlihatkan dukungan serta secara simbolis penyatuan kekuatan untuk memulai berdirinya IKN Nusantara.
"Seluruh gubernur hadir membawa tanah dan air dari provinsi masing-masing kemudian disatukan di sini, artinya ini merupakan sebuah kekuatan besar dari negara kita Indonesia," kata Jokowi.
"Dan dukungan yang diberikan dari seluruh provinsi di Tanah Air ini akan sangat menyatukan dan akan memberikan kekuatan yang baik pada dimulainya ibu kota Nusantara ini," ujar Presiden melengkapi.
BACA JUGA: Erick Thohir Target Minimal 15 Persen Kepemimpinan Perempuan di BUMN
Sementara itu, selepas prosesi, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta berkemah di lokasi IKN Nusantara ditemani sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Dilanjutkan dengan menanam pohon bersama. Saya dan rekan-rekan menteri juga melakukan "room tour" tipis-tipis, melihat tenda yang akan kami tiduri malam ini," kata Erick Thohir dalam unggahannya di Instagram.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir menilai prosesi menggabungkan tanah dan air dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang menjadi simbol ke-Bhinekaan NKRI itu menjadi dimulainya sejarah baru.
"Di sini, sejarah itu dimulai. Bismillahirrahmanirrahim," tulis Erick Lagi.