10 Wilayah Rawan Terjadi Pergeseran Tanah, Pemprov DKI akan Tata Rumah di Bantaran Kali 

- Kamis, 7 April 2022 | 09:44 WIB
Petugas mengeruk Kali Mampang, Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Petugas mengeruk Kali Mampang, Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah upaya untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkan dari pergeseran tanah

Riza Patria pun mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menata kawasan yang rawan mengalami pergeseran tanah, guna mengantisipasi terjadinya bencana longsor. 

"Kami sudah minta jajaran untuk perhatikan dan evaluasi, apalagi masih ada rumah-rumah di bantaran sungai, kita akan tata," ucapnya di Balai Kota DKI, Kamis (7/4/2022). 

Sementara itu, Mantan Anggota DPR RI tersebut tak lupa mengingatkan seluruh warganya yang tinggal di wilayah rawan pergeseran tanah untuk lebih berhati-hati. 

"Di beberapa daerah luar Jakarta banyak longsor, termasuk di Jakarta ada titik-titik yang rawan longsor. Kami minta masyarakat berhati-hati," tandas Riza. 

BACA JUGA: Banjir Rob Terjang Pesisir Jakarta Hampir 1 Meter, Wagub DKI: Ada Tanggul Jebol

Seperti diketahui sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan ada 10 kecamatan yang tersebar di Jakarta Selatan (8 kecamatan) dan Jakarta Timur (2 kecamatan) yang perlu diwaspadai terhadap potensi gerakan tanah.  

Gerakan tanah atau biasa disebut tanah longsor, merupakan peristiwa perpindahan bahan pembentuk lereng (berupa tanah, batuan, bahan timbunan atau campuran diantaranya) yang bergerak ke bawah atau keluar lereng.  

Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa pun mengatakan bahwa tanah longsor bisa terjadi karena berbagai macam pemicu seperti curah hujan, gempa bumi, erosi hingga aktivitas manusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X