PKB Ingin Kader Bisa Memposisikan Diri dalam Memperjuangkan Politik Nahdliyin

- Rabu, 13 April 2022 | 23:21 WIB
Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurizal (INDOZONE/Harits Tryan)
Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurizal (INDOZONE/Harits Tryan)

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan, Fraksi PKB di DPR RI melangsungkan beragam kegiatan. Salah satunya kegiatan bedah buku bertajuk Historiografi Khittah dan Politik NU karya Ahmad Baso. 

Ketua Fraksi PKB Cucun Ahmad Syamsurizal  mengatakan, sebagai partai politik yang dilahirkan untuk memperjuangkan kepentingan Jam’iyah maupun Jamaah NU maka sudah seharusnya setiap kader PKB memahami bagaimana sejarah Khittah NU. 

“Dengan memahami Khittah NU secara utuh maka kader PKB bisa mengetahui bagaimana memposisikan diri secara tepat dalam memperjuangkan kepentingan politik nahdliyin,” kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022).

Cucun mengungkapkan memang selama ini banyak yang salah dalam mempersepsikan Khittah NU. Di mana sering diartikan sebagai garis demarkasi ketat agar NU tidak boleh ikut-ikutan dalam politik kekuasaan. 

Padahal justru dengan khittah NU, harusnya warga NU mampu merumuskan kepentingan politik dan bagaimana cara meraihnya.

Baca Juga: Fraksi PKB Copot Luqman Hakim sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR

“Buku karya Pak Ahmad Baso sebagai intelektual NU menurut kami cukup representatif dan obyektif dalam mengupas bagaimana sejarah Khittah baik dari sisi pemikiran maupun gerakan yang ditunjang dengan bukti-bukti otentik. Ini juga akan menjadi bacaan bagus selama Bulan Ramadhan ini,” urai dia.

Selain itu, kata Cucun, Fraksi PKB juga melakukan kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim. Dia menjelaskan kegiatan berbagi dengan anak yatim merupakan simbol jika Bulan Suci Ramadhan merupakan momentum tepat untuk lebih peduli kepada sesama. 

Menurutnya rasa lapar dan haus yang dirasakan umat Islam di siang hari menjadi penanda jika tidak boleh seorang muslim membiarkan saudaranya sendirian dalam menghadapi kesulitan hidup. 

“Kedatangan ratusan anak yatim yang kita undang hadir dalam kegiatan ini merupakan berkah sekaligus pengingat agar kita mawas diri jika di sekitar kita masih ada saudara-saudara yang perlu kita sapa dan temani sehingga mereka tidak merasa sendirian menjalani apapun problem hidup mereka,” ucapnya. 

Cucun mengatakan Bulan Ramadhan juga menjadi momentum tepat bagi umat Islam untuk melakukan muhasabah atau koreksi diri. Dengan menurunnya berbagai aktivitas fisik maka tercipta banyak momentum bagi tiap individu untuk melakukan refleksi sejauh mana kemanfaatan diri bagi sesama. 

“Pun juga dengan momentum Ramadhan ini sebenarnya banyak memberikan ruang bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual kita dengan banyak membaca dan berbagi ilmu dengan sesama,” tandasnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X