Viral Video Tanah Bergerak Usai Gempa Guncang Pasaman, Begini Penjelasan BNPB

- Minggu, 27 Februari 2022 | 17:25 WIB
Dampak gempa di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. (ANTARA NEWS/BNPB)
Dampak gempa di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. (ANTARA NEWS/BNPB)

Viral sebuah video mengabarkan terjadinya fenomena tanah bergerak setelah gempa bumi magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Klip tersebut diunggah oleh akun Twitter @ACTforHumanity. Pada video itu terlihat tanah yang bergerak di tanah lapang.

Pada keterangan disebutkan bahwa fenomena itu terjadi Kawasan Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman pada Jumat (25/2/2020).

“Peristiwa ini terjadi pasca rentetan gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat,” tulis akun tersebut.

 

 

Penjelasan BNPB

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, video pascagempa bumi Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menggambarkan lumpur yang bergerak dan diberi narasi sebagai likuefaksi adalah tidak tepat.

"Dari temuan fakta hasil kaji cepat dan pemetaan tersebut, maka fenomena yang terjadi di Pasaman dipastikan bukanlah likuefaksi, tetapi banjir lumpur akibat longsor yang terjadi di hulu," kata Abdul melansir Antara, Minggu (27/2/2022).

Abdul menjelaskan video tersebut beredar beberapa jam setelah gempa bumi bermagnitudo 6,1 itu mengguncang Kabupaten Pasaman pada Jumat (25/2/2022).

Dia menambahkan video lumpur bergerak tersebut diasosiasikan seperti kejadian likuefaksi pascagempa bumi Palu pada 2018 silam.

Berdasarkan kaji cepat dan pemetaan melalui udara oleh tim BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, didapatkan dokumentasi visual dari pesawat nirawak atau drone, yang secara jelas memperlihatkan ada titik-titik longsoran di hulu Talamau. Longsoran tersebut kemudian masuk ke sungai dan terbawa aliran sungai ke hilir, hingga menghantam beberapa rumah penduduk.

"Kejadian ini lebih mirip dengan banjir sedimen yang terjadi di Sigi akibat luapan bah bercampur pasir dari Sungai Poi yang berasal dari longsoran akibat gempa 2018 Palu," katanya.

BNPB pun mengimbau seluruh masyarakat agar berpartisipasi meredam kabar dan informasi yang belum diyakini kebenarannya.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X