Museum Kerajaan Bone Dibobol Maling, 95 Persen Benda Dicuri Termasuk Rambut Raja

- Selasa, 18 Januari 2022 | 14:53 WIB
Museum La Pawawoi, Bone. (ANTARA News/Arsip Kemdikbud.go.id)
Museum La Pawawoi, Bone. (ANTARA News/Arsip Kemdikbud.go.id)

Ratusan benda pusaka peninggalan Kerajaan Bone yang disimpan di Museum La Pawowi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, diduga dicuri maling.

"Barang-barang yang hilang itu 95 persen. Kejadian diperkirakan pada Sabtu (15/1/2022) malam, karena staf museum saat itu masih berkantor pada Sabtu, dan pulang 17.30 WITA sore," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal mengutip Antara, Selasa (18/1/2022).

Pihaknya memperkirakan, kejadian pencurian tersebut pada malam hari. Sebab, banyak barang pusaka yang hilang tersebut yang tidak ternilai harganya dibawa kabur pencuri.

"Termasuk ada duplikat rambutnya Raja Bone, Arung Palakka, stempel kerajaan, uang kuno, kemudian beberapa benda tajam (pusaka) lainnya," tutur Andi Ansar.

Bahkan, uang kuno berbagai macam jenis yang tersimpan rapi ikut hilang diangkut bersama lemarinya. Barang yang tersisa, kata dia, diperkirakan yang ditinggal hanya 5 persen.

Baca juga: Fadli Zon Nilai Nusantara Dinilai Kurang Cocok Jadi Nama Ibu Kota Baru

"Kami tidak bisa menaksir berapa kerugian, yang jelas hanya bisa dikatakan kerugian tidak bisa ditaksir dengan dinilai uang karena itu merupakan benda sejarah," paparnya.

Kejadian tersebut baru diketahui saat pegawai museum masuk kantor dan tersadar sejumlah barak atau tempat penyimpanan barang pusaka sudah kosong tak bersisa. Pintu kepala bagian depan dan belakang museum juga dirusak, serta dicungkil menggunakan alat.

Siapa Pelakunya?

Andi Ansar menjelaskan bahwa lokasi penempatan benda pusaka museum pernah ditempati oleh seseorang. Namun, pihaknya meminta orang tersebut untuk pergi karena lokasi akan digunakan.

"Di sana tidak ada satpam. Dulu memang, sejak puluhan tahun ada orang tinggal di belakang. Tapi, satu minggu sebelum kejadian mereka tinggalkan. Kami panggil bersangkutan supaya mengosongkan lokasi waktu itu, karena penertiban aset," bebernya.

Pihaknya patut menduga, orang yang pernah tinggal di belakang museum, setelah dipindahkan diduga pelakunya. Bahkan ada saksi mata juga melihat langsung, sehingga polisi akan mudah mencari pelaku atas keterangan dari para saksi usai kejadian.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X