China dilaporkan mengatakan bahwa Taiwan tidak punya hak untuk bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pernyataan tersebut hanya sehari setelah Amerika Serikat menyuarakan untuk Taiwan.
Dilansir Al Jazeera, Taiwan telah memegang kursi China di organisasi tersebut sampai 25 Oktober 1971, ketika terpilih sebagai wakil negara yang mendukung Republik Rakyat China, yang memenangkan perang saudara pada tahun 1949 dan memaksa pemerintah republik untuk melarikan diri ke Taiwan.
Sejak itu pula, Taiwan perlahan mulai mengupayahkan peningkatan partisipasi di PBB.
Sementara itu, pada hari Rabu (27/10/2021), tanggapi dukungan AS untuk Taiwan, juru bicara Kantor Urusan Taiwan di Beijing Ma Xiaoguang mengatakan Taiwan 'tidak memiliki hak untuk bergabung dengan PBB.
Baca juga: Dituding PBB Lakukan Banyak Kejahatan Militer, Begini Reaksi Myanmar
"PBB adalah organisasi pemerintah internasional yang terdiri dari negara-negara berdaulat, Taiwan adalah bagian dari China," kata Xiaoguang kepada wartawan, dikutip Al Jazeera.
Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam sebuah pernyataan mengatakan menyesalkan Taiwan dikucilkan dari dunia.
Blinken juga mendorong semua negara anggota PBB untuk bergabung untuk mendukung partisipasi Taiwan agar dilihat oleh dunia.
AS telah lama menyerukan inklusi Taiwan dalam kegiatan PBB, pertukaran terbaru terjadi di tengah eskalasi retorika diplomatik dan sikap militer atas pulau Taiwan.
Mendapat dukungan dari AS, presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyambut baik dukungan tersebut, sehingga dapat berpartisipasi lebih luas di panggung dunia.
