Kasus pembunuhan bocah 5 tahun yang dilakukan remaja 15 tahun menyita perhatian publik. Alasan di balik pembunuhan itu yang bikin geger masyarakat.
Si pelaku menyebut kalau aksi itu terinspirasi dari adegan film horor favoritnya, yakni The Slender Man dan Chucky. Tak sedikit pihak menduga kalau aksinya itu lantaran si pelaku punya gangguan mental, bahkan psikopat.
Di usianya yang masih remaja, apakah tanda-tanda psikopat bisa terlihat?
“Gejala psikopat memang bisa muncul saat remaja, namun perlu digaris bawahi, bisa juga diredam sehingga tidak sampai menjadi seorang psikopat saat dewasa. Justru karena masih remaja, ia punya banyak alternatif pengembangan diri, dan masih punya potensi untuk menjadi individu yang jauh lebih baik lagi saat dewasa kelak,” tutur Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog anak dan keluarga kepada Indozone, baru-baru ini.
Bicara soal psikopat, berdasarkan hasil berbagai penelitian, ada sejumlah hal yang seringkali jadi faktor penyebab seseorang menjadi psikopat. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Faktor biologis
Ternyata faktor biologis bisa memengaruhi seseorang jadi psikopat. Contohnya, jika orangtuanya antisosial, maka kecenderungan anaknya menjadi psikopat atau antisosial lebih besar.
2. Faktor lingkungan
Kemiskinan, penolakan berulangkali dari teman-teman, kekerasan di dalam lingkungan tempat tinggal atau budaya kekerasan juga dapat memicu seseorang jadi psikopat.
3. Faktor psikologis
Anak psikopat biasanya pernah mengalami kekerasan dalam rumah (baik berupa kekerasan fisik, emosional, maupun pengabaian), mengalami kekecewaan dan kemarahan akibat kondisi yang ia alami. Faktor-faktor tersebut dapat memicu seseorang jadi psikopat.
