Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso (RSPI Sulianti Saroso), Jakarta Utara, menambahkan raungan tempat tidur atau ranjang untuk mengantisipasi eskalasi atau kenaikan jumlah pasien terkait virus corona (covid-19).
"Kita enggak berharap ya, tidak berharap banyak kita bisa sampai 150 tempat tidur kalau terjadi yang eskalasi," kata Direktur Utama Rumah RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril dalam jumpa pers di Jakarta Utara, Senin (9/3/2020).
Syahril mengatakan, ruang tambahan itu memiliki kapasitas satu orang setiap ruang atau kamarnya. Karakteristik tidaknya bertekanan negatif layaknya pasien yang sudah positif tertular Covid-19 maupun orang dalam pemantauan (ODP).
"Apabila terjadi eskalasi, kita sudah siapkan skenario berikutnya untuk ruangan diisolasi, cuma isolasinya tidak bertekanan negatif," ujarnya.
"Tetap satu orang satu kamar dengan ventilasi yang bagus, sudah kita siapkan," tambah dia.
Dia menerangkan, untuk di Jakarta sudah ada delapan rumah sakit rujukan yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pemerintah untuk tangani pasien Covid-19, termasuk di dalamnya RSPI Sulastri Suroso. Sehingga, ketersediaan ruangan tersebut dapat tampung mereka yang terjangkit Covid-19 yang kali pertama teridentifikasi di Wuhan, Tiongkok, beberapa waktu lalu.
"Nah diharapkan semua rujukan di Jakarta ini, maupun di jabodetabek, (bisa) rujuknya ke salah satu rumah sakit. Artinya boleh ke rumah sakit itu, tetapi kita juga mempersiapkan (ruang tambahan)," jelasnya.
Ia menyebutkan, saat ini ada sepuluh pasien yang dirawat di ruang isolasi milik RSPI Sulastri Suroso. Empat sudah positif idap Covid-19 dan enam lainnya masih status ODP.
Jumlah pasien terkait Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso, bertambah satu orang dari sebelumnya sembilan orang menjadi sepuluh. Pasien yang terakhir masuk atau dirujuk datang pada Minggu (8/3) malam.
"Pasien kita bertambah satu tadi malam, dari sembilan menjadi sepuluh. Masuk ya tadi malam, jam 11 malam," jelasnya.
Dia menambahkan, pasien ke-10 itu merupakan rujukan salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, yang sebelumnya berpergian keluar negeri.
"Berpergian dari luar negeri, tapi ada riwayat juga kontak (dengan yang suspecet Covid-19)," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hingga kini terus memantau penyebaran dan penularan virus corona (Covid-19) di wilayah Jakarta. Karena itu, Pemprov juga sudah menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk pasien rujukan Covid-19 nantinya.
