Rencana Sekolah Jadi Tempat Isolasi Corona Diminta DPRD DKI Jakarta Ditinjau Kembali

- Rabu, 22 April 2020 | 12:57 WIB
Ilustrasi Penyemprotan Disinfektan di Sekolah. (ANTARA/Mohamad Hamzah)
Ilustrasi Penyemprotan Disinfektan di Sekolah. (ANTARA/Mohamad Hamzah)

DPRD Provinsi DKI Jakarta menilai rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk menggunakan sekolah sebagai tempat isolasi pasien virus corona (Covid-19) dan tempat istirahat tenaga medis kurang tepat. Karena itu, gagasan ini harus ditinjau kembali atau ulang.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, selain kurang tepat untuk melakukan perawatan di ruang sekolah, dikhawatirkan penempatan sekolah sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 akan memunculkan masalah baru di tengah masyarakat.

"Lagipula beberapa sekolah ada di pertengahan kampung, takutnya warga cemas," kata Iman di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Iman juga khawatir, sejumlah sekolah yang sempat menjadi lokasi isolasi akan berdampak buruk bagi kesehatan siswa karena masih ada sisa virus atau bakteri yang menempel di bagian gedung maupun ruang sekolah. Atas itu, pihaknya akan berkomunikasi langsung dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membatalkan rencana itu.

Ia juga memandang, saat ini masih banyak tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Sehingga masih banyak alternatif lainnya.

"Salah satunya Rusun Pasar Rumput. Itu saja yang dipergunakan, karena kalau Rusun ruangannya lebih banyak, dan kosong, jadi gak banyak yang harus dipindahkan," sebutnya.

-
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Lingkungan Sekolah. (Foto: ANTARA/Feny Sellyfoc).

Diketahui, rencana penunjukan sekolah-sekolah di Jakarta sebagai lokasi isolasi pasien terpapar virus corona serta peristirahatan tenaga medis berawal dari Instruksi Sekretaris Daerah (Sekda).

Kemudian instruksi itu ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui surat bersifat penting dengan nomor 4434/-1.772.1. Dalam surat yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana menyatakan kesiapan penggunaan sejumlah sekolah sebagai lokasi isolasi dan akomodasi tenaga medis.

Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan sebanyak 140 sekolah sebagai tempat isolasi tenaga medis dan pasien Covid-19. Sekolah itu tersebar di beberapa wilayah di DKI, seperti Jakarta Pusat, Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Kepulauan Seribu.

Adanya penyiapan itu termaktub dalam surat edaran Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana bernomor 4434/-1.772.1 yang terbit Senin 20 April 2020.

"Surat laporan saya untuk inventarisir tempat atau sekolah yang dapat digunakan untuk penanganan Covid-19," kata Nahdiana di Jakarta, Selasa (21/4/2020).

Nahdiana menyampaikan, permintaan itu berasal dari pihak kelurahan. Karena peduli terhadap pandemi Covid-19 yang sedang melanda Ibu Kota, maka dipersiapkan ruangan sekolah untuk isolasi tersebut.

"Semua tempat yang digunakan protap kelayakan dan sesuai protokol kesehatan," katanya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X