Seorang pria viral usai membeberkan cerita dia dan keluarganya menjadi korban penabrakan yang dilakukan oleh anak perwira polisi di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
Cerita itu dibeberkan oleh korban melalui akun Twitternya @arrayagiuseppe. Dilihat Indozone dalam akun tersebut, korban sempat me-mentions akun medsos Kompolnas, Polda Metro Jaya, Kapolri, hingga Menko Polhukam.
"Hampir satu tahun sejak keluarga kami melapor mengenai kejadian yang menimpa kami, namun hingga sekarang kami masih melihat tidak ada kejelasan yang pasti terkait hukum dan juga iktikad baik pelaku penabrakan untuk bertanggung jawab ganti rugi sesuai janji sebagaimana mestinya," tulisnya dalam postingan akun @arrayagiuseppe, dilihat pada Kamis (11/5/2023).
Cerita korban ini diawali saat mobil yang dikendarai oleh orang tua korban, mengalami masalah dan mogok dipinggir jalan pada Juli 2022 yang lalu. Kala itu, posisi ibu korban berada di dalam mobil, sedangkan ayah korban berada di samping mobil.
Korban kemudian mendatangi lokasi mobil keluarganya yang mogok menggunakan sepeda motor. Baru tiba, kecelakaan nahas-pun tak terhindar.
Baca Juga: Polisi Ungkap Tabrak Lari di Tulungagung, Ternyata Pelaku Balap Liar
"Hanya selang lima menit saya buka kap mesin dan melihat kondisi mesin, tiba-tiba terjadilah kecelakaan nahas. Kijang Innova silver menerjang dari arah belakang mobil ayah. Ayah terpental, tidak sadarkan diri, wajahnya berlumuran darah," ucap korban.
Tak hanya itu, korban menyebut ibunya yang kala itu berada di dalam mobil, juga mengalami luka-luka, begitu juga dirinya yang mengalami luka parah pada bagian kaki. Alhasil, seluruh korban harus menjalani perawatan medis.
"Berkat dokter ahli bedah, kaki saya masih bisa diselamatkan walau sekarang ini saya mengalami cacat dan layak menjadi penyandang disabilitas. Dokter memberikan informasi ke istri saya bila 60 persen ada kemungkinan terjadi amputasi kaki kanan saya," kata korban.
Kasus Disebut Mandek
Hampir setahun berlalu, korban merasa kasus kecelakaan yang merugikan dirinya seolah berjalan ditempat. Korban juga menyebut jika penabrak merupakan anak dari perwira polisi.
Baca Juga: Pasutri Tewas Usai Ditabrak di Bekasi, Pelakunya Oknum TNI!
"Sebagai orang awam, saya terus berteriak mengapa penanganan kasus ini sangat lambat, apa karena pelaku penabrak ini merupakan anak seorang perwira polisi," ucap korban.
Direspons Polres Jaktim
Masih melalui media sosial, Polres Metro Jakarta Timur merespons cuitan korban. Polisi menyebut kasus ini masih dalam tahap pelengkapan berkas perkara.
"Penyidik saat ini masih melengkapi berkas perkara yang nantinya akan segera dikirimkan ke pihak jaksa penuntut umum. Kelengkapan yang mesti dipenuhi salah satunya adalah visum et repertum dari rumah sakit yang masih belum penyidik dapatkan," tulis akun @Polres_jaktim.
