Sudah Keliling Daerah, NasDem Bantah Anies Curi Start Kampanye

- Minggu, 11 Desember 2022 | 14:00 WIB
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali membantah tudingan jika kunjungan Anies Baswedan ke berbagai di daerah Indonesia sebagai ajang kampanye atau curi start kampanye Pilpres 2024. Diketahui NasDem telah resmi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon presiden (Capres).

"Ada yang mengatakan Anies berkampanye terselubung. Ada yang mengatakan Anies curi start kampanye. Saya pastikan Anies Baswedan belum resmi sebagai calon presiden karena belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," tegas Ahmad Ali dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/12/2022).

Baca Juga: Gilbert Simanjuntak Bantah Ada Upaya Pemprov DKI Menghilangkan Nama Anies Baswedan

Diketahui sebelumnya Bakal Calon Presiden Partai NasDem, Anies Baswedan melanjutkan silaturahmi kebangsaan ke berbagai wilayah. Kemarin, Anies berkunjung ke Sulawesi Selatan. Di bandara, ribuan masyarakat menyambut kedatangan Anies. Warga pun berduyun-duyun menghampiri dan ingin bersalaman dengan cucu pahlawan Nasional AR Baswedan itu. 

Sambutan meriah tak hanya terjadi di bandara saja, di Gedung Celebes Convention Center (CCC) Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Anies juga disambut ribuan relawan dari berbagai kelompok. Bahkan hari ini, Minggu (11/12/2022), puluhan ribu masyarakat Kabupaten Pangkep , Sulawesi Selatan, memadati Jalan Sehat Restorasi bersama Anies di Alun-alun Taman Musafir, Pangkep.

Sampai saat ini, kata Ali, belum ada peserta pemilu maupun capres yang ditetapkan oleh KPU karena jadwal untuk pendaftaran calon presiden dan wakil presiden 2024 baru akan dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Dan kampanye baru dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. 

Adapun yang sudah dilakukan Anies Baswedan di berbagai daerah, terang Ahmad Ali, merupakan bagian dari konsolidasi yang sedang dilakukan Partai NasDem, sebagai bentuk tanggung jawab dari keputusan partai untuk memenangkan Anies Baswedan. 

Kata Ali, ketika Partai NasDem sudah mengumumkan Anies Baswedan, menjadi kewajiban partai untuk mengonsolidasikan ke daerah agar Anies dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. 

"Tidak bijaksana kalau kita mengumumkan calon presiden dipenghujung pendaftaran dimulai. Masyarakat jadi gak punya kesempatan untuk mengoreksi calon pemimpinnya," tutur Ali.

Baca Juga: PAN Pertimbangkan untuk Dukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024

NasDem mengumumkan lebih awal, lanjut dia, agar masyarakat Indonesia lebih awal mengenal Anies Baswedan. NasDem tidak mau masyarakat membeli kucing dalam karung dalam proses pemilihan pemimpin bangsa. 

"Karena ini adalah hak konstitusi rakyat yang harus dipenuhi oleh partai politik," beber Ali.

Oleh sebab itu, kata dia, jika ada tudingan Partai NasDem tidak etis karena masih ada presiden, tapi sudah mengumumkan calon presiden, Ali menegaskan, sejak didirikan, Partai NasDem mengumumkan calon presidennya selalu lebih awal. 

Contohnya, kata dia, di tahun 2012 dan 2017, NasDem paling awal mengumumkan pilihannya. Artinya, kebijakan ini bukan hal baru bagi NasDem, tetapi sudah menjadi tradisi setiap pemilu.  Mengenai sosok yang dipilih NasDem adalah Anies Baswedan, Ali mengatakan jika suami dari Fery Farhati itu merupakan figur terbaik untuk Indonesia ke depan. 

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X