Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menegaskan tidak akan bertindak gegabah, terkait kiriman 3 karangan bunga yang bertuliskan adanya dugaan nepotisme di dalam internal PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro).
Hal tersebut dikatakan Heru, usai menghadiri launching rumah digital untuk disabilitas di Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022)
"Kita lihat dulu, tidak perlu (bertindak) gegabah," ucaapnya usai menghadiri launching rumah digital untuk disabilitas di Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).
Baca Juga: Soal Bus TJ Tabrak Pejalan Kaki di Thamrin, Pj Gubernur DKI Perintahkan Hal Ini
Menurut Heru, karangan bunga tersebut merupakan hal yang bisa. Selain itu, ia menyatakan, nantinya akan memproses hal tersebut secara bertahap yang sesuai dengan tahapan peraturan dan mekanisme yang ada.
"Nanti bisa (memproses dugaan nepotisme) ada tahap-tahapannya kan mekanismenya," pungkas Heru.
Diketahui sebelumnya, terdapat tiga karangan bunga yang ditunjukan kepada Pj Guburnur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang meminta untuk menyelamatkan PT JakPro dari nepotisme di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022)
Salah satu karangan bunga menuliskan dari 20 kepala divisi (Kadiv) baru di Jakpro telah menjadi bagian dari nepotisme dan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) M Taufiq yang bertanggung jawab atas nepotisme yang ada di internal Jakpro.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Tinjau Kesiapan Labkesda untuk Pengujian Gagal Ginjal Pada Anak
"Pak Heru & Pak Pras Kami 20 Kadiv baru Jakpro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme. M Taufiq (Dir SDM) bertanggung jawab," tulis karangan bunga pertama
Terkait hal tersebut, VP Corporate Secretary, Syachrial Syarif membantah adanya nepotisme dalam internal PT Jakpro.
"Kami merasa tidak pernah membuat pernyataan seperti itu dan keberatan dikaitkan dengan hal tersebut (3 karangan bunga) Kami mendukung upaya transformasi manajemen untuk perbaikan Jakpro group ke depannya," ujar Syachrial Syarif melalui keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).
