Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif menyayangkan pernyataan minta maaf yang dikeluarkan Gubernur Anies Baswedan untuk orang-orang yang pesimis terhadap penyelenggaraan Formula E pada 4 Juni lalu.
“Menurut saya itu hak pak Anies tapi itu menambah situasi tidak kondusif,” ucap Syarif saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).
Syarif pun menduga pernyataan tersebut tidak seperti sikap yang biasa ditunjukkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Ia pun berharap hal tersebut tidak memunculkan polemik baru karena Formula E sudah selesai.
Baca Juga: Ditanya Soal Nominal Keuntungan Formula E, ini Jawaban Anak Buah Anies
“Kaget sih tidak, cuma sedikit tercengang dikit saja gitu, ada apa pak Anies, enggak biasanya. Harapannya sih semuanya bisa jadi lebih baik lagi,” terangnya.
Kendati demikian, Syarif tidak ingin menduga-duga siapa pihak yang disindir Anies dari pernyataannya. Ia menyebut, hal itu bisa dilihat dari kelompok yang selama ini kontra terhadap perhelatan ajang balap mobil bertenaga listrik tersebut.
“Jelas dong, itu kan bahasa simbolis, sangat simbolik ya ada yang dituju, tapi kepada siapa yang dituju ya hanya Pak Anies sendiri yang bisa jawab,” ungkap Syarif.
“Saya sih menduga terbelahnya kelompok pro kontra, juga rekam jejaknya kan keliatan ditujukan kepada siapa itu ucapan pak Anies, ya masa bangun sirkuit dalam waktu 3 bulan kayak Sangkuriang katanya kan begitu, apalagi katanya kayak Roro Jongrang, seperti itulah,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Anies melontarkan permintaan maaf jika Formula E mengecewakan sejumlah pihak yang sebelumnya pesimis perhelatan tesebut bisa terlaksana. Pernyataan itu dilontarkan dalam rapat kerja nasional (rakernas) I Al Jam'iyatul Washliyah pada Jumat, 10 Juni lalu.
"Saya sampaikan minta maaf pada sebagian (orang) karena Formula E kemarin mengecewakan, mengecewakan pada orang-orang yang pesimis bisa terjadi," ucap Anies yang dikutip Indozone pada Senin, (13/6/2022).
