Harga Gula Menggila, DPR Cium Aroma Mafia

- Senin, 17 Februari 2020 | 13:19 WIB
Warga mengantri membeli gula pasir saat digelar pasar murah gula pasir RMI dengan harga Rp11.500 per Kg di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Warga mengantri membeli gula pasir saat digelar pasar murah gula pasir RMI dengan harga Rp11.500 per Kg di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 'mencium' aroma permainan mafia soal naiknya harga gula di dalam negeri yang tidak terkendali. 

Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin menilai, kelangkaan gula pasir terindikasi besar akibat permainan mafia. Dia menyebut para mafia sengaja karena memprediksi permintaan pasar bakal meningkat jelang Ramadhan dan Idul Fitri. 

"Bahkan ada beberapa analisis berkaitan dengan komoditas gula tahun 2020, akan terjadi defisit gula konsumsi pada tahun ini apabila tidak ada tambahan dari gula impor," kata Andi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/2/2020).

Andi pun meminta pemerintah turun tangan dengan berbagai sumber daya yang ada, baik logistik maupun pengamanan dengan menurunkan SDM yang tepat. Salah satu langkah konkret yang perlu dilakukan adalah menurunkan Satgas Pangan, agar bertindak maksimal kepada mafia atau spekulan nakal. 

"Satgas Pangan harus bertindak tegas mengatasi spekulan yang sengaja menumpuk gula pasir. Ini perlu dilakukan, agar langkanya gula di pasar tidak sempat terjadi dan gejolak harga dapat dikendalikan," tutur Andi. 

Andi juga mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani banyaknya kasus penimbunan pangan, misalnya gula pasir dan bawang putih serta bahan pokoknya lainnya. Dia tidak ingin komoditas pangan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak dipermainkan. 

Menurut Andi, pimpinan tertinggi negara sangat mudah mengendalikan persoalan lapangan ini bila memiliki kemauan.

"Saya rasa Presiden Jokowi harus mendengar banyak kalangan. Jangan hanyan ABS (asal bapak senang). Jika sudah kejadian barang komoditas pangan pokok langka atau mahal, yang sengsara adalah rakyat kecil," tuturnya. 

Berdasarkan pantauan Indozone di pasar dan mini market, ada kelangkaan pasokan gula pasir. Bahkan di sejumlah mini market, pembelian gula pasir hanya boleh maksimal 2 kg per-orang. 

Kondisi ini membuat masyarakat khawatir karena bukan hanya harga yang naik, tetapi pembelian pun dibatasi. Kini harga gula pasir sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500/kg, menjadi Rp13.000-14.000/kg. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X