Membelah Gurun Sahara dengan Kereta Api, Bagaimana Rasanya?

- Selasa, 10 September 2019 | 16:59 WIB
 Kereta api adalah jalur kehidupan bagi banyak komunitas gurun terpencil di Mauritania (Kredit: Novarc Gambar / Alamy)
Kereta api adalah jalur kehidupan bagi banyak komunitas gurun terpencil di Mauritania (Kredit: Novarc Gambar / Alamy)

Berkelana di Gurun Sahara dengan kereta api, bagi sebagian orang mungkin seru dan menyenangkan. Dalam beberapa hal, itu berarti kamu akan merasakan getaran tiada henti di sekujur tubuh; angin yang menusuk layaknya jarum; serta tentunya matahari gurun menyengat kelopak mata.

Jika kamu ingin merasakan sensasi ini. Datanglah ke Mauritania,  sebuah negara di wilayah Maghreb di Afrika Utara Barat. Di negara ini ada kereta api dengan panjang 2,5 kilometer yang dibuat oleh Prancis pada tahun 1960-an. Setelah Prancis tak lagi menjajah Mauritania, kereta ini kemudian diambil alih oleh SNIM (perusahaan pertambangan dan industri nasional Mauritania).

Dibuka pada 1963, Train du Desert mengoperasikan layanan harian dari pelabuhan di Nouadhibou di pantai Atlantik ke tambang bijih besi di Zouerat di barat laut negara itu. Perjalanan yang membentang di sepanjang perbatasan wilayah Sahara Barat yang disengketakan itu memakan waktu sekitar 20 jam dan mencakup total jarak 704 km. 

Melansir bbc.com, Selasa (10/9), kereta ini terdiri dari tiga atau empat lokomotif diesel, satu gerbong penumpang dan antara 200 dan 210 gerbong barang. Saat dimuat pada perjalanan ke arah barat ke Nouadhibou, setiap gerbong dapat mengangkut hingga 84 ton bijih besi.

Kereta ini juga membawa penumpang ke dan dari komunitas gurun terpencil, memotong hingga 500 km dari perjalanan yang tidak nyaman melalui jalan darat, yang melibatkan jalan memutar yang jauh ke selatan ke Nouakchott, ibu kota Mauritania.

-
Perjalanan dari Nouadhibou ke Zouerat memakan waktu 20 jam (Mauritius images GmbH/Alamy)

Banyak orang Mauritania memilih untuk melupakan gerbong penumpang yang penuh sesak dan mengendarai gerbong barang kelas dua, gratis! Ini adalah perjalanan yang bising, kotor, dan berbahaya: jatuh adalah hal yang biasa, dan suhunya dapat mencapai lebih dari 40 derajat celcius di siang hari.

Bagaimana, kamu sudah bisa membayangkan melakukan perjalanan ratusan kilometer ke Gurun Sahara dengan kereta barang, lalu turun sebelum subuh di tengah padang pasir sambil berdoa semoga kamu mendapatkan pemberhentian yang tepat? 

-
Berukuran lebih dari 2 km, Train du Desert di Mauritania adalah salah satu kereta api terpanjang di dunia (Rachel Carbonell / Alamy)

Kalau belum, cerita soal jalur ekstrem kereta api di Gurun Sahara ini telah diabadikan dalam sebuah film dokumenter berdurasi 12 menit berjudul “The Mauritania Railway: Backbone of the Sahara”. Film garapan sutradara asal Los Angeles, MacGregor ini dirilis pada 2017. Yuk, nonton sekarang juga. 

Artikel Menarik Lainnya:


 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X