Seorang penyidik HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohamed bin Salman dan pejabat senior lainnya harus bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Pihaknya juga mengatakan telah memiliki bukti. Namun, hingga saat ini, Pemerintah Arab Saudi masih belum memberikan keterangan langsung. Tapi, mereka tetap menepis tudingan bahwa Pangeran Mohamed terlibat dalam kasus pembunuhan itu.
Pelapor Khusus PBB bidang eksekusi di luar hukum, Agnes Callamard, menyampaikan seruannya kepada Arab Saudi untuk memperluas sanksi dengan menyertakan Pangeran dan aset personal miliknya. Setidaknya, sampai ada pembuktian bahwa Mohamed tidak terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Ini adalah kesimpulan dari Pelapor Khusus, bahwa Tuan Khashoggi adalah korban eksekusi yang disengaja dan direncanakan, sebuah pembunuhan di luar hukum yang mana negara Arab Saudi bertanggung jawab di bawah hukum hak asasi internasional," ujar Callamard.
Awal tahun ini, Callmard sempat datang ke Turki bersama tim forensik dan ahli hukum untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka mengatakan telah menerima sejumlah bukti dari pihak berwenang di Turki.
"Ada bukti kredibel yang menjamin penyelidikan lanjutan terkait tanggung jawab pejabat-pejabat tingkat tinggi Arab Saudi secara individual, termasuk sang Putra Mahkota," ungkap Callmard.
