Pemerintah Ingin Kawasan Industri Gunakan Big Data

- Jumat, 21 Juni 2019 | 14:53 WIB
Ilustrasi Big Data (Foto: SAS)
Ilustrasi Big Data (Foto: SAS)

Jumlah kawasan industri di Indonesia terus tumbuh. Hingga saat ini, tercatat sudah ada lebih dari 90 kawasan industri yang sudah beroperasi. Sementara itu, pada tahun 2014 ada 74 kawasan indutrii.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menegaskan, pertumbuhan kawasan industri perlu dibarengi dengan pengembangan infrastruktur teknologi digital, seperti jaringan internet 5G. Hal ini dapat menopang akselerasi penerapan industri 4.0 di Indonesia.

Dalam pengembangan industri 4.0 di Indonesia, ada lima sektor manufaktur yang akan menjadi pionir, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, kimia, serta elektronika.

Selain itu, logistik dan warehouse yang saat ini demand-nya semakin tinggi dengan menggunakan smart logistic, data center dan big data yang merupakan otak dari industri 4.0. 

"Tentunya, teknologi baru itu memberi dampak positif terhadap peningkatan daya saing industri manufaktur kita sesuai dengan implementasi Making Indonesia 4.0," katanya. 

Ia menegaskan, pihaknya melakukan pemetaan klaster-klaster industri yang sudah siap memasuki era digital selain juga  melihat konsep ekonomi keberlanjutan sebagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing sektor industri manufaktur.

"Upaya yang perlu dilakukan, misalnya melalui pelestarian lingkungan serta penggunaan teknologi bersih, biokimia, dan energi terbarukan," ungkapnya. 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X