Densus 88 telah mengamankan istri RMN, pelaku bom bunuh diri di markas Polrestabes Medan. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, wanita berinisial DA itu ternyata sudah menyiapkan rencana aksi terorisme.
Pihak kepolisian mengungkapkan, DA berencana melakukan aksi terorisme di Bali. Rencana ini disusunnya bersama dengan seseorang berinisial I lewat komunikasi di jejaring sosial.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, DA memang cukup aktif di media sosial. Hal ini diketahui berdasarkan penelitian tim Densus 88 dan tim Ditsiber Bareskrim Polri.
"Secara fisik sudah pernah berkomunikasi lewat Facebook atas nama I. Saat ini yang bersangkutan I sedang menjalani proses hukuman di lapas klas 2 wanita, yang ada di Medan," ujar Dedi di Komplek Mako Brimob, Kamis (14/11).
Dedi juga menjelaskan, DA diduga terpapar jaringan teroris terlebih dahulu dibanding suaminya, RMN. Saat ini, polisi masih mendalami apakah DA dan RMN memiliki jejaring, baik terstruktur atau non-struktur.
Sementara itu, ada empat orang yang diamankan pihak kepolisian pasca-terjadinya bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Tiga orang diciduk di Banten, sedangkan satu orang ditangkap di Jawa Tengah.
"Dugaan sementara keterlibatan tiga orang yang di Banten adalah jaringan JAD Banten," pungkasnya. (NN)