Pepatah Jawa Kutipan Jokowi Tersirat Makna Mendalam

- Senin, 22 Juli 2019 | 09:35 WIB
ANTARA/Puspa Perwitasari
ANTARA/Puspa Perwitasari

Presiden Joko Widodo mengutip pepatah Jawa "lamun sira sekti, aja mateni" dan diunggah melalui berbagai media sosial, Sabtu (20/7/2019). Kalimat itu diketahui memiliki makna mendalam dan sarat nilai-nilai kebaikan. 

Kalimat lamun sira sekti, aja mateni ditampilkan dalam sebuah gambar bergerak dengan latar tokoh pewayangan bersama petani padi. Jokowi kemudian menulis dalam kolom komentar, zaman sudah semakin maju, tetapi kita tetap mengingat pesan-pesan bijak dan agung para leluhur. 

Unggahan Jokowi pun mendapat respons dari berbagai pihak. Salah satunya dari Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Eko Sulistyo. 

Eko menjelaskan, lamun sira sekti, aja mateni memiliki artian secara hariah, yakni meski anda sakti, tetapi jangan membunuh. Namun, selain makna langsung dia juga menjelaskan tafsir kalimat tersebut. 

"Namun, bila dialihbahasakan, 'lamun sira sekti, aja mateni' itu artinya, dia punya kekuasaan, tetapi tidak lantas kemudian akan bertindak semena-mena," kata Eko ketika dihubungi wartawan, Senin (22/7/2019). 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Pepatah Jawa Jokowi itu kemudian dikaitkan dengan situasi politik Indonesia saat ini. Eko menganggap mantan Walikota Solo itu berjanji tidak akan bertindak semena-mena, kendati berstatus pemenang Pilpres 2019. 

"Meskipun beliau sebagai pemenang, tetapi dia tidak merendahkan. Ini pesan moral dari nilai kepemimpinan Jawa," ujar Eko. 

Gambar unggahan Jokowi itu telah dilihat lebih dari 1,6 juta kali, 452.678 yang menyukai, dan menuai 4.528 komentar dari warganet. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X