Indonesia Incar Dana Investasi Negara Uni Emirat Arab

- Rabu, 24 Juli 2019 | 17:26 WIB
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan menyaksikan penandatanganan MoU, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7/2019). (Foto: Agung/Humas)
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan menyaksikan penandatanganan MoU, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7/2019). (Foto: Agung/Humas)

Putra Mahkota Abu Dhabi atau Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan mengunjungi Indonesia.

Kunjungan ini, merupakan kunjungan bersejarah karena merupakan kunjungan kenegaraan yang pertama setelah 29 tahun. Kunjungan yang terakhir ke Indonesia adalah dilakukan oleh ayah Sheikh Mohamed Bin Zaed Al Nahyan.

Dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra mahkota, menyaksikan sebanyak sembilan kesepakatan kerja sama ditandatangani, Rabu (24/7/2019).

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, dalam petemuan tersebu, Presiden Jokowi bersama dengan Sheikh Mohamed berdiskusi mengenai proyek-proyek yang dapat dilakukan bersama. "Ada beberapa yang sedang dibahas tetapi sudah bicara mengenai kerja sama yang ke depannya,” ujarnya.

Uni Emirat Arab, kata Menlu, memiliki sovereign wealth fund atau dana investasi negara yang besar, sekitar 1,3 triliun dollar AS. Paling tidak untuk kesepatan bisnis, antara pengusaha Indonesia dan Uni Emirat Arab, nilai investasi mencapai US$ 9,7 miliar atau sekitar Rp 136 triliun.

"Jadi saya kira ini adalah selain kunjungan yang sangat bersejarah, ini juga kunjungan yang sangat straight forward, konkret, detail bicara mengenai masalah ekonomi bicara mengenai masalah keumatan,” ungkap Menlu.

Tiga MoU Business to Business yang ditandatangani yaitu pertama antara Pertamina dan Adnoc untuk pengembangan RDMP Balikpapan, Integrated Supply Chain, LNG Storage. 

Kemudian yang kedua antara PT Chandra Asri dan Mubadala untuk proyek new napta cracker dan petrochemical complex dan yang ketiga adalah antara PT Maspion Indonesia dengan DP World Asia mengenai pengembangan terminal peti kemas dan kawasan di Jawa Timur. 

Untuk sembilan MoU non bisnis  yang ditandatangai yakni MoU Peningkatan Perlindungan Investasi, MoU Penghindaran Pajak Berganda, MoU Industri, MoU Kepabeanan, MoU Pariwisata, MoU Kelautan dan Perikanan, MoU Pertahanan, MoU Kekonsuleran dan MoU Kebudayaan.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X