Proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) menuai protes dari para seniman dan elemen lainnya. Hal tersebut bahkan membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mendapat panggilan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Prasetyo Edi menyayangkan hal ini. Menurutnya, protes dari para seniman tak seharusnya terjadi jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mau mendengarkan suara para seniman soal revitalisasi TIM.
Dia menilai, Pemprov DKI seharusnya memfasilitasi apa yang jadi kemauan seniman. Jangan pula bicara soal hal yang berbau komersial terkait hal ini.
"Seniman ini kan punya pemikiran-pemikiran yang kita enggak ngerti, dia ngerti. Ya namanya seniman," ujar Prasetyo Edi di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
"Ini bicara masalah komersialnya dulu, ya pasti menolak," tambahnya.
Sebelumnya, Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM) telah menyampaikan protes kepada Pemprov DKI Jakarta terkait proyek revitalisasi TIM. Protes telah disampaikan kepada jajaran tingkat bawah hingga Gubernur Anies Baswedan. Namun tak ada respons.