Fenomena Gerhana Matahari Cincin yang terjadi di Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) berkat kacamata berukuran besar.
"Saya mewakili Pak Jaya Suprana mengucapkan terima kasih. Merupakan suatu kehormatan bagi kami hadir di sini untuk mencatat rekor yang luar biasa yakni kacamata gerhana terbesar," kata Manajer MURI, Ridho Al Amin di Kampung Bunsur.
Ridho menambahkan, sebelumnya, kacamata terbesar juga pernah dipecahkan di Palembang saat Gerhana Matahari Total pada tahun 2016 silam.
Kacamata berwarna biru itu memiliki ukuran panjang 990 centimeter dan lebar 60 cm.
Kacamata terbesar yang berhasil memecahkan rekor MURI di Siak ini memiliki ukuran sepanjang 14 meter, lebar 1,5 dan tinggi 2 meter.
"Rekor diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Siak," ujar Ridho.
Sementara itu, Bupati Siak Alfedri menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada LAPAN pengamatan GMC di Bungsur ini mengunakan kacamata berukuran besar, dan ini memecahkan rekor MURI sebagai kacamata terbesar se-Indonesia bahkan Asia," jelasnya.
Alfedri menambahkan, Kabupaten Siak adalah daerah tujuan wisata yang maju di Pulau Sumatera. Festival GMC di Siak itu juga menjadi salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata alam Kabupaten Siak.
Rangkaian acara GMC di Kabupaten Siak ini diawali dengan sholat gerhana, dilanjut dengan pantauan GMC, serta penampilan artis Nissa Sabyan.
Pemantauan GMC di Kampung Bunsur ini diperkirakan menjadi yang festivasl GMC paling ramai, dengan disaksikan lebih kurang 10 ribu orang.
