Disaat pandemi COVID-19 ini, setiap orang dilarang untuk berkerumunan dan harus melakukan jaga jagak, untuk bisa memutuskan rantai penularan virus corona.
Bahkan orang-orang kini harus menggunakan masker saat berada di luar rumah, jika tidak bisa dikenakan denda oleh petugas setempat.
Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah melarang kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa berkumpul atau berkerumun disegala hal yang berkaitan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Namun, belum lama ini, publik digegerkan dengan sebuah video yang memperlihatkan kerumunan manusia disaat setelah pengundian nomor urut calon bupati dan wakil bupati di Sidoarjo.
Hal tersebut diunggah oleh akun kitasidoarjo, Kamis (24/9) di Instagram, terlihat orang-orang berkerumunan meski telah dianjurkan untuk tidak berada di suasa ramai pada masa pandemi ini.
Hal tersebut pun membuat netizen geram, dan meninggalkan berbagai komentar di unggahan tersebut. Kini video tersebut telah diunggah diberbagai akun di sosial media.
"Bergerombol menaruh masker di daguu bagaimana penerapan protokol yg di terapkan di masyratakatt hihihi ..panjang umur kau saudaraku BRAD," tutur akun muhammadumar12_.
"Peraturan jaga jarak dan peraturan dilarang mengumpulkan masa saja di langgar , kok mau nyalon kan jadi pemimpin , gak malu ??," kata akun itsalangrest.
"Woii masker wooiii ... pisikalnya mana woii.. wkwkwkwk pas operasi yustisi ketat.. kan kelihatan," ujar akun anjany_swensen.
