INDOZONE.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemerintah optimistis terhadap pengendalian pandemi COVID-19 karena angka-angka indikator yang membaik terkait dengan penanganan penularan COVID-19 di Indonesia.
"Melihat ini (angka-angka indikator, red.), sebetulnya kita sangat optimis dalam pengendalian Covid ini. Tetapi kemarin saya sampaikan, saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan 'warning' (peringatan) secara keras karena kita enggak mau ini keterusan," kata Jokowi di Istana Negara, dilansir dari Antara, Selasa (1/12/2020).
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan hal tersebut pada sidang kabinet paripurna yang digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Belanja Negara 2021 Mulai Direalisasikan pada Awal Tahun
"Jadi saya ingatkan itu karena memang ada kenaikan sedikit, itu yang harus segera diperbaiki," kata dia.
Hingga 30 November 2020, tingkat kesembuhan di Indonesia berada di angka 83,6 persen. Angka tersebut jauh lebih baik daripada rata-rata angka kesembuhan dunia yang 69,03 persen.
"Kemudian yang berkaitan dengan kasus aktif, angka kasus aktif di Indonesia sekarang ini 13,25 persen. Ini juga jauh lebih baik dari angka rata-rata kasus aktif dunia, yaitu di angka 28,55 persen," tambahnya.
"Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian, itu kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen," sambung Jokowi.
Disisi lain, hingga Senin (30/11/2020) lalu, jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 538.883 orang dengan penambahan hari tersebut mencapai rekor terbanyak sejak COVID-19 terdeteksi di Indonesia, yaitu 4.617 kasus.