Pemerintah meresmikan perubahan nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Layang menjadi Jalan Tol Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada Senin (12/4/2021). Komisi V DPR bakal menanyakan perubahan nama tersebut.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie mengaku dirinya baru mengetahui perubahan nama tol Japek menjadi putra Mahkota Abu Dhabi tersebut.
“Saya pribadi sebagai Wakil Ketua Komisi V baru mendengar pergantian nama itu,” ujar Syarif saat dihubungi Indozone, Selasa (13/4/2021).
Sebagai Komisi V yang mengawasi ruang lingkup infrastruktur, Syarief pun bakal menanyakan pertimbangan pemerintah dalam mengganti nama Tol Japek II menjadi Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed.
“Pasti kita akan tanya apa latar belakang pemberian nama itu,” jelasnya.
Namun, Politisi Partai NasDem ini menduga pergantian nama MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed guna mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (EUA).
Baca Juga: Suasana Pasar Tradisional Bekasi di Hari Pertama Puasa, Pembeli Berkurang Atau Bertambah?
“Kita juga ingin tahu Mohamed Bin Zayed gimana atau apa, atau mungkin semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan arah atau karena Indonesia mayoritas muslim untuk meperat itu dan mungkin itu pertimbangan pemerintah,” tandasnya.
Sebelumnya, nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek resmi diganti menjadi Jalan Tol Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed.
Peresmian ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi mulai dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, hingga Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.
Peresmian nama baru jalan tol sepanjang 36,4 kilometer ini diharap mampu meningkatkan hubungan kerja sama diplomatik antara Indonesia dan UEA.
