Menhub Tak Larang Mudik Lebaran, Doni Monardo Ingatkan Potensi Kenaikan Kasus

- Selasa, 16 Maret 2021 | 20:17 WIB
Kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek pada 21 Mei 2020. (ANTARA/Nova Wahyudi)
Kendaraan pribadi yang melintas di tol Jakarta-Cikampek pada 21 Mei 2020. (ANTARA/Nova Wahyudi)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sembat menyebut bila pemerintah tidak melarang masyarakat untuk mudik lebaran meski pandemi belum kunjung usai. Lalu bagaimana tanggapan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19?

Merespon hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengingatkan adanya potensi kenaikan kasus jika libur panjang ada. Karenanya, hingga kebijakan mudik lebaran tersebut masih belum ada dan masih dikaji.

“Belum ada. Jadi semuanya masih dalam kajian. Dan itu itu sudah dimasukkan. Liburan panjang pasti menimbulkan peningkatan kasus,” ujar Doni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/3/202).

Dikatakan Doni, hasil evaluasi yang sudah ada sebelumnya liburan panjang seperti tahun baru dan sebelumnya kasus aktif naiknya sangat signifikan.

“Kasus aktif tinggi kemudian RS penuh, dampak RS penuh angka kematian meningkat. Angka kematian pada Desember 2020, 250 orang perhari rata-rata,” tuturnya.

Baca Juga: Terungkap! Anak 9 Tahun di Purbalingga Ternyata Dirantai Ayah Kandungnya, Katanya: Sengaja

Sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tak melarang masyarakat untuk mudik lebaran pada tahun 1442 H/2021 M. Hanya saja mudik lebaran tahun ini akan ada mekanisme protokol kesehatan yang ketat dari Satgas Covid-19.

"Mudik 2021, pada prinsipnya pemerintah melalui Kemenhub tidak melarang (Mudik). Kami akan berkoordinasi dengan gugus tugas bahwa mekansime akan kita atur bersama dengan pengetatan dan melakukan tracing kepada mereka yang akan bepergian," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021).
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X