Beredar Video Petani Tuban Tolak Kilang Minyak, Netizen Perdebatkan Hal Ini

- Rabu, 17 Februari 2021 | 11:52 WIB
Petani Tuban beli mobil. (Istimewa)
Petani Tuban beli mobil. (Istimewa)

Sebuah akun TikTok dengan nama akun @arhie_last baru-baru ini membagikan sebuah video memperlihatkan para petani Tuban, Jawa Timur, berdemo menolak pembangunan perusahaan kilang minyak yang digarap oleh Pertamina bersama Rosneft dari Rusia.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah petani protes sambil membawa bendera merah putih. Mereka tampak menolak keras kilang minyak dibangun di desa mereka.

Kemudian di video selanjutnya, tampak deretan mobil yang dibeli para petani memasuki desa.

@arhie_last

Tolak kilang Minyak,, Duit Bisa Merubah Segalanya,,, ????????????????????????????

? original sound - Arhie - Arhie

Video itu mendapat beragam reaksi dari netizen. Banyak yang menilai para petani tersebut akhirnya merelakan lahannya karena tergiur dengan bayaran yang besar. Tak sedikit pula netizen mengingatkan pajak mobil yang harus dibayar para petani tersebut.

Namun, beberapa orang lainnya justru beranggapan bahwa netizen terlalu ikut campur dengan keputusan para pertani tersebut.

"Lah mereka dapat duit 8 M pergundul, ya wajar aja beli mobil 500 juta, sisa 7,5 m bisa buat ternak sapi 100 ekor," kata seorang netizen bernama Adi Mulyasasena.

"Untuk 1/2 tahun enak setelah itu ga tau deh. Kerusakan alam itu perlahan dan dampaknya juga perlahan. Jadi semoga mobilnya membawa berkah," kata Widya Lestari.

"Gpp deh, duit-duit mereka, moga aja mereka gak terlena dengan duit segitu. Ingat pak/bu kalau ga diputerin bisa habis, bijak-bijak ya pak/bu," kata Rifff.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang beredar, total kendaraan yang dibeli warga di Desa Sumurgeneng ada sekitar 176 mobil. Mobil yang dibeli warga mulai dari bekas hingga baru.

Diketahui, warga desa tersebut baru dapat bayaran ganti rugi lahan untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR). Para warga setuju lahannya dijual untuk proyek pembangunan tersebut.

Adapun harga ganti rugi lahan di desa tersebut mulai dari Rp600 ribu dan Rp800 ribu per meter persegi. Pemilik lahan rata-rata mendapat uang ganti rugi lahan paling sedikit Rp35 juta dan paling banyak Rp28 miliar.

Sebagian besar uang ganti rugi tersebut kemudian dibelikan mobil oleh warga Desa Sumurgeneng. Warga juga menggunakan uang ganti rugi itu merenovasi rumah.

Proyek pembangunan kilang minyak itu sendiri mengucurkan dana sebesar Rp225 triliun untuk 900 hektar lahan. Sementara itu, jumlah lahan milik warga untuk proyek kilang minyak ini ada 529 bidang tanah. Lahan tersebut tersebar di tiga desa yaitu Wadung, Kaliuntu, dan Sumurgeneng.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X