Menkes Pastikan Corona Varian Baru dari Negara Luar Belum Ada di RI

- Sabtu, 20 Februari 2021 | 14:25 WIB
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (photo/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (photo/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Saat ini, ada 3 jenis virus Corona varian baru yang melanda dunia yakni varian London, Afsel dan Brasil. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebut ketiga varian baru itu belum masuk ke Indonesia

"Sampai saat ini kita belum menemukan, bukannya belum ada, (tapi) kita belum menemukan adanya virus yang kita deteksi di lab PCR, yakni dengan jenis mutasi yang dari London, maupun yang dari Afrika Selatan, maupun yang dari Brasil," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers virtual, Sabtu (20/2/2021).

Saat ini, Indonesia mengidentifikasi jenis-jenis strain baru dari Covid-19 melalui kerja sama dengan GISAID, yakni lembaga dunia yang bergerak di bidang pengawasan virus seluruh dunia. Melalui identifikasi itu, Indonesia bisa memastikan jika Corona varian baru dari 3 negara tersebut merupakan virus yang berbahaya saat ini.

"Ada tiga daerah yang cukup berisiko, yakni mutasi yang berasal dari London, Afrika Selatan, dan Brasil," kata Budi.

Pemerintah Indonesia sudah mengambil langkah pencegahan dengan melarang WNA dari 3 negara tersebut. Selain itu, dilakukan juga pelacakan (tracing) juga dilakukan untuk mendeteksi apakah mutasi Corona dari tiga negara itu sudah hadir di Indonesia atau belum.

"Kami diminta berkoordinasi oleh Pak Menko (Airlangga Hartarto) agar bisa membatasi atau secara lebih aktif mengecek pergerakan yang berasal dari ketiga zonasi tersebut," kata dia.

Kemenkes bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN membangun jaringan yang terdiri atas 12 laboratorium. Laboratorium itu nantinya bisa mendeteksi mutasi virus Corona jenis baru, baik melalui metode whole genome sequencing maupun partial genome sequencing.

"Dulu kita satu tahun hanya memeriksa 170 sampel, sekarang Januari sampai sekarang satu setengah bulan kita sudah menambah sampel lagi sebanyak 180. Yang kita lakukan sudah lebih baik dari setahun lalu," kata Budi.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X