Najwa Shihab atau yang kerap disapa Nana membeberkan alasan dirinya membuat tayangan mewawancarai kursi kosong yang kini kembali membuat heboh karena dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Nana menilai aksinya itu hanya untuk mengundang pejabat publik dalam acaranya.
"Tayangan kursi kosong diniatkan mengundang pejabat publik menjelaskan kebijakan-kebijakannya terkait penanganan pandemi," kata Nana saat dihubungi Indozone, Selasa (6/10/2020).
Dalam tayangan wawancara kursi kosong itu pun memang Nana terlihat menyinggung Menkes Terawan yang tidak hadir dalam acaranya. Nana menyebut Menkes sendiri sudah jarang tampil di hadapan media bukan hanya di acaranya saja.
"Penjelasan itu tidak harus di Mata Najwa, bisa dimanapun namun, kemunculan Menteri Kesehatan memang minim dari pers sejak pandemi kian meningkat, bukan hanya di Mata Najwa saja," beber Nana.
Nana menyebut publik juga bertanya-tanya terkait sosok Menkes dan proporsinya dalam penanganan pandemi. Alasan itu lah yang mendasari dirinya membuat tayangan itu.
"Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi. Media massa perlu menyediakan ruang untuk mendiskusikan dan mengawasi kebijakan-kebijakan publik," kata Nana.
Seperti diketahui, Najwa Shihab dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu Silvia Devi. Laporan itu berkaitan dengan video Najwa yang mewawancarai kursi kosong.
Namun, laporan polisi itu belum resmi diterima oleh Polda Metro Jaya. Polisi menyuruh pelapor untuk berkoordinasi dengan Dewan Pers terkait kasus itu.
Artikel Menarik Lainnya:
- Najwa Shihab Dipolisikan Karena Kursi Kosong, Netizen: Kursi Kosongnya Dipanggil ke Sidang
- Wawancara Kursi Kosong Najwa Shihab Dilaporkan, Polisi Justru Minta Pelapor ke Dewan Pers
- Najwa Shihab Dilaporkan ke Polisi karena Wawancara Kursi Kosong, Dituduh Permalukan Jokowi