Terkait Polemik Kartun Nabi Muhammad, Menlu Prancis: Kami Menghormati Islam

- Senin, 9 November 2020 | 19:00 WIB
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, di Kairo. (Photo/Reuters/Mohamed Abd El-Ghany)
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, di Kairo. (Photo/Reuters/Mohamed Abd El-Ghany)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Jean-Yves Le Drian menegaskan bahwa negaranya menghormati Islam. Hal itu disampaikannya selama kunjungan ke Kairo pada Minggu (8/11/2020) di tengah polemik atas pembelaan pemerintah terhadap penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.

Kunjungannya itu terjadi setelah beberapa serangan di Prancis, yang terindikasi dipicu oleh kemarahan atas pembelaan kartun—yang dianggap menista Muslim—sebagai kebebasan berekspresi.

Di samping itu, setelah bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry, Le Drian mengatakan kampanye "anti-Prancis" di dunia Muslim sering kali merupakan hasil dari distorsi komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang masalah tersebut.

"Kami memiliki prinsip pertama yang merupakan penghormatan tertinggi kepada Islam," kata Le Drian.

Baca juga: Wow! Gosip Cerai usai Kalah Pilpres, Melania Trump Justru Bela Suami yang Merasa Dicurangi

"Saya juga ingin mengatakan bahwa Muslim adalah bagian penuh dari masyarakat di Prancis," katanya lagi, dilansir dari Reuters, Senin (9/11/2020).

"Pesan kedua adalah bahwa kita dihadapkan pada ancaman terorisme, fanatisme, di tanah kita tetapi juga di tempat lain, dan pertempuran ini adalah pertempuran bersama," sambungnya.

Lebih lanjut, Le Drian juga mengatakan bahwa dirinya memiliki pertukaran pandangan yang panjang, yang ditandai dengan "kejujuran yang besar" dari Sheikh Ahmed al-Tayeb, Imam Besar Al Azhar Al Sharif.

"Saya mencatat banyak poin perbedaan dalam analisis kami. Saya mengatakan kepada Imam Besar betapa kami membutuhkan suara keseimbangan, toleransi dan moderasi," kata Le Drian.

Pejabat Prancis kemudian mengatakan Le Drian bermaksud mengatakan "konvergensi", bukan "divergensi".

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X