Iran kembali diguncang sejumlah ledakan, termasuk juga di Teheran pada Jumat (10/7/2020) dini hari. Salah satu ledakan diduga mengenai gudang atau fasilitas rudal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Dilansir dari IRIB, jurnalis Hasan Sari mengatakan bahwa fasilitas rudal IRGC diduga ikut terkena ledakan.
Menurutnya, selain Teheran, ledakan juga mengguncang Garmdareh dan Quds. Ledakan juga membuat jaringan listrik padam di wilayah lokasi ledakan.
BREAKING: Large explosion in Western Tehran, Iran. This comes after other sensitive sites were sabotoged in recent weeks in North, South, and East of Tehran. (Circled below) pic.twitter.com/IWTwapaU9C
— Israel Breaking (@IsraelBreaking) July 9, 2020
Sebelum ini, beberapa ledakan juga terjadi di sebuah pabrik di Teheran selatan, yang menewaskan dua orang. Minggu lalu, ada sebuah kebakaran yang menyebabkan ledakan di fasilitas nuklir Natanz di Teheran. Natanxz adalah situs utama program pengayaan nuklir di negara itu.
????????????Breaking News????????????
— Ghaith Alshaia ??? ?????? (@GAITAMIMI1) July 9, 2020
IRAN UNDER FIRE!!!!
Video of the horrific explosion in the Quds Force militia missile store#FreeIran2020 #Iran #??????_????? #??????_?????@AlArabiya_Eng pic.twitter.com/qsF90nAago
Dilansir dari The New York Times, seorang pejabat intelijen Timur Tengah mengatakan bahwa ada dugaan serangan dilakukan oleh Israel.
Dulu, virus komputer Stuxnet untuk menyerang Natanz. Diyakini bahwa AS dan Israel telah mengembangkan virus tersebut.